Ahad 12 Feb 2023 07:51 WIB

PKH Plus Jatim Sasar 55 Ribu Keluarga Tahun Ini

Sejumlah program disiapkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan KPM.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Program Keluarga Harapan (PKH) Plus yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyasar 55 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di 2023.

"Per KPM akan diberikan tunjangan Rp 2 juta untuk satu tahun. Penyerahannya dilakukan sebanyak empat kali, masing-masing Rp 500 ribu per triwulan," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Tahun lalu, program ini menargetkan 50 ribu KPM. Sasaran utamanya adalah warga lanjut usia (lansia) kurang mampu.

Dalam Forum Peningkatan Capacity Building Sumber Daya Manusia (SDM) PKH Plus di Surabaya tadi malam, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pendamping meningkatkan intervensi pada keluarga yang rentan secara ekonomi di Jatim secara komprehensif.

"Pemprov Jatim telah menyiapkan sejumlah program untuk memenuhi berbagai kebutuhan KPM. Salah satunya tahun ini memberi bantuan sebanyak 250 kursi roda bagi lansia tidak mampu," ujarnya.

Secara reguler, mantan Menteri Sosial itu memastikan telah melakukan evaluasi monitoring terhadap KPM yang membutuhkan tambahan intervensi semisal rumah tinggal layak huni.

"Kami berharap program ini menjadi bagian dari proses pendekatan kepada para lansia kurang mampu secara komprehensif," kata dia.

Tak lupa gubernur mengapresiasi relawan pendamping PKH Plus yang telah mengiringi empat tahun kepemimpinannya di Jatim bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak. Menurutnya pengabdian para pendamping PKH Plus untuk masyarakat rentan tidak pernah berhenti.

"Hubungan saya dengan pendamping PKH Plus terasa begitu dekat, bahkan saat saya masih menjadi Menteri Sosial sampai sekarang. Februari ini juga menandai empat tahun kepemimpinan kami di Jatim dan pendamping PKH Plus masih setia menemani untuk menjangkau layanan sosial khususnya bagi lansia kurang mampu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement