Selasa 14 Feb 2023 10:48 WIB

Anak Pengidap Diabetes Meningkat, Ini Saran Ahli Gizi

Kasus diabetes pada anak didominasi Diabetes Melitus (DM) tipe 1.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Diabetes pada anak
Foto: republika
Diabetes pada anak

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru saja merilis data terkait kasus diabetes pada anak, yang mengalami peningkatan hingga 70 kali lipat sejak 2010. Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair), Dominikus Raditya Atmaka menjelaskan, kasus diabetes pada anak didominasi Diabetes Melitus (DM) tipe 1 yang biasanya diwariskan secara genetik.

"Jadi DM tipe 1 itu biasanya diwariskan secara genetik atau inborn metabolic error, bukan karena faktor lifestyle," kata Domi, Selasa (14/2/2023). Jenis diabetes tersebut, lanjutnya, berbeda dengan DM tipe 2 yang banyak terjadi pada orang dewasa, yang disebabkan pola hidup yang buruk.

Dalam hal ini, Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 pun telah mengatur anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) per hari pada dewasa. Yakni G4-G1-L5 yang artinya 50 gram gula (empat sendok makan), lima gram garam (satu sendok teh), dan 67 gram lemak (lima sendok makan).

Lantas bagaimana anjuran konsumsi gula dan garam yang disarankan untuk anak-anak? Sebagai informasi, batasan kategori usia anak-anak yakni sebelum dimulainya masa pubertas atau kurang lebih berakhir di usia 13-15 tahun.

 

Dominikus mengatakan, meski gula tidak diatur dalam perundang-undangan, namun tetap perlu ada batasan konsumsi natrium dan karbohidrat sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG). "Jika mengonsumsi berlebihan pasti akan ada efeknya ke depan seperti obesitas, hipertensi, dan lain-lain," ujarnya

Menurut dia, anak-anak memang memiliki kebutuhan mengonsumsi Air Susu Ibu (ASI) maupun susu formula yang mengandung beberapa jenis gula seperti laktosa, fruktosa, dan glukosa. Domi pun mengimbau orang tua untuk memberikan susu formula yang sesuai dengan kebutuhan pasien diabetes pada anak.

Terutama untuk kadar gula sederhana yang ditambahkan atau dicampurkan dalam susu formula maksimal lima persen. "Selain itu perlu diatur jumlah konsumsi kalori harian supaya tidak membuat kadar gula darah meningkat terlalu drastis," kata spesialis gizi klinis dan pengembangan produk makanan itu.

Sementara, papar Domi, untuk anak dengan DM tipe 1, salah satu pengobatan yang diberikan adalah suntikan insulin. Selain itu juga tetap mengatur pola makan supaya bisa menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.

Ditambahkan, jika tidak menjaga jadwal, jumlah, dan jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi, bisa berakibat hipoglikemia. Yakni kondisi ketika kadar glukosa alias kadar gula darah berada di bawah angka normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement