Rabu 15 Feb 2023 20:10 WIB

Penyakit LSD Sapi tidak Pengaruhi Stok Daging di Boyolali

Kasus suspek LSD di Boyolali sudah menyebar ke 20 kecamatan.

Veteriner mendata hewan ternak sebelum vaksinasi  Lumpy Skin Desease (LSD) ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Veteriner mendata hewan ternak sebelum vaksinasi Lumpy Skin Desease (LSD) ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, memperkirakan adanya kasus Lumpsy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbentol yang menyerang hewan ternak sapi tidak mempengaruhi stok daging sapi di wilayah ini.

"Kasus LSD di Boyolali dampaknya belum signifikan karena persentase yang terkena dengan populasi ternak sapi masih sedikit," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali Lusia Dyah Suciati di Boyolali.

Dikatakan populasi hewan ternak sapi di Boyolali hingga Februari 2023 mencapai 160.431 ekor. Terdiri atas sapi potong sebanyak 99.727 ekor dan sapi perah 60.604 ekor.

"Sehingga, persediaan daging menjelang Ramadhan tahun masih aman. Kami berharap kasus LSD di Boyolali segera teratasi sehingga tidak sampai menurunkan stok daging memasuki Ramadhan," katanya.

Kasus suspek LSD di Boyolali sudah menyebar ke 20 kecamatan dari 22 kecamatan di Boyolali dan dua wilayah yang masih bebas kasus LSD yakni Selo dan Sawit.

Disnakkan sudah melakukan penanganan dengan cara pengobatan ternak berdasarkan laporan masyarakat. Pihaknya juga melakukan sosialisasi ke daerah kecamatan yang memang banyak sekali laporan LSD atau masuk zona merah LSD.

Seperti di Kecamatan Juwangi, Wonosamodro, Andong, Simo, Cepogo, Boyolali kota, dan Mojosongo. Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Boyolali drh Afiany Rifdania menambahkan kasus LSD di Boyolali masih bertambah.

Jumlah kasus suspek LSD hingga Rabu (15/2), bertambah 67 kasus sehingga totalnya menjadi 1.417 kasus. Jumlah tersebut ada yang dinyatakan positif 32 ekor.

Ternak sembuh dari LSD sebanyak 34 ekor dan sisa kasus suspek menjadi 1.383 ekor. Pihaknya dalam penanganan kasus LSD selain melakukan pengobatan dan sosialisasi kepada masyarakat juga melaksanakan vaksinasi untuk ternak yang sudah sehat.

Jumlah hewan ternak sapi yang sudah dilakukan vaksinasi untuk mengantisipasi penyakit LSD ada sebanyak 3.717 sasaran (ekor) yang tersebar di 22 wilayah kecamatan di kabupaten itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement