Kamis 16 Feb 2023 09:17 WIB

Bertemu Para Raja di Puro Mangkunegaran, Gibran Didoakan Jadi Presiden

Banyak keraton Nusantara yang menunggu segera direvitalisasi.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Raja Karaton Sumedang Larang, Lukman Soemadisoeria (kiri), Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming (Tengah), dan GKR Paku Buwono (kanan) berfoto di taman Pracima Tuin.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Raja Karaton Sumedang Larang, Lukman Soemadisoeria (kiri), Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming (Tengah), dan GKR Paku Buwono (kanan) berfoto di taman Pracima Tuin.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Para raja se-Nusantara bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Taman Pracima Tuin, Puro Mangkunegaran, jelang peringatan kenaikan tahta tahta Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, Kamis (16/2/2023).

Salah seorang raja asal Karaton Sumedang Larang, Lukman Soemadisoeria mengatakan, dirinya terakhir berkunjung ke sini pada 2011 ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai wali kota. Ia pun sempat mendoakan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, agar kelak juga menjadi presiden.

"Pada 2011 kami di sini masih sama Pak Jokowi (dulu) masih wali kota, sekarang dengan putranya (Gibran), mudah-mudahan jadi presiden juga," katanya.

Pada bagian lain, Lukman mengatakan pertemuan antar raja tersebut banyak membahas tentang nasib banyak keraton Nusantara yang menunggu untuk segera direvitalisasi. Pihaknya mengaku sudah lama mengajukan permohonan itu kepada pemerintah.

"Ngobrol aja, (kemajuan keraton?) Iya mudah-mudahan revitalisasi keraton segera diwujudkan, (permohonan?) Udah dari dulu," katanya.

Lebih lanjut Lukman mengaku rindu dengan suasana yang dihadirkan Kota Solo. Bahkan ia mengaku takjub dengan perubahan yang terjadi di Puro Mangkunegaran, khususnya Taman Pracima Tuin yang baru diresmikan Januari 2023 lalu.

"Saya senang sekali, rindu sekali dengan Solo, (perbedaan?) Ini belum ada ini, bangunan ini saya ke sini 2011 waktu Pak Jokowi masih wali kota, sejarah berulang sekarang putranya di sini, foto juga di sini tapi masih di dalam. Sekarang cantik sekali, hebat, kerajaan saya belum begini," ujarnya.

Di sisi lain, Gibran menanggapi doa tersebut dengan singkat. Kendati demikian ia tetap mengapresiasi dan tidak menampik hal tersebut. "Ngeh matur nuwun, amiin, (tanggapan?) Saya di Solo dulu," katanya.

Selain itu, perihal revitalisasi Gibran menyebut pihak Majelis Adat Keraton Nusantara (MAKN) mengapresiasi yang sudah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Khususnya revitalisasi Puro Mangkunegaran dan rencana revitalisasi Keraton Kasunanan.

"Para anggota MAKN dan Sri paduka mengapresiasi apa yang sudah kami lakukan di Solo untuk revitalisasi Puro Mangkunegaran, makanya tadi ke Pracima. Beliau-beliau juga sudah dengar bahwa kasunanan akan direvitalisasi lha ini beliau sangat tertarik dan pengen juga di setiap kerajaannya dilakukan revitalisasi juga," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement