Kamis 16 Feb 2023 13:09 WIB

Catatkan Kinerja yang Solid, IOH Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

Menurut Vikram, seluruh indikator menunjukkan hasil yang positif.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Indosat Ooredoo Hutchison
Foto: ioh.co.id
Indosat Ooredoo Hutchison

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Merger tidak menjadi kendala bagi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH/ IDX: ISAT) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan industri telekomunikasi Indonesia.

Bahkan pascamerger, sepanjang tahun 2022 performa perusahaan mampu mencatatkan pertumbuhan sangat baik yang ditandai dengan kenaikan total pendapatan, sebesar 48,9 persen  (YoY) atau dari Rp 31.388,3 miliar menjadi Rp 46.752,3 miliar.

Sementara pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi EBITDA tercatat sebesar Rp19.468,7 miliar atau naik sebesar 40,2 persen, dengan margin EBITDA tercatat sebesar 41,6 persen pada 2022.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4.723,4 miliar.

Demikian pula, pelanggan seluler perusahaan meningkat 62,5 persen menjadi 102,2 juta, dengan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8 persen. Sehingga berkontribusi pada kenaikan pendapatan Data sebesar 61,3 persen dibanding tahun sebelumnya.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan gembira dapat mengumumkan pencapaian keuangan dan operasional di tahun pertama IOH resmi beroperasi di Indonesia.

Menurutnya, seluruh indikator menunjukkan hasil yang positif. “Kami dapat menunjukkan nilai sinergi kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan,” ungkapnya, dalam keterangan kepada Republika, Kamis (16/2/2023).

Semua capaian ini, lanjutnya, dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan seluruh pelanggan kepada IOH.

Untuk itu, perusahaan berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pelanggan setia, meningkatkan produktivitas masyarakat dan berkontribusi pada pertumbuhan industri telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia di masa depan.

Di luar capaian ini, masih jelas Vikram, cakupan jaringan perusahaan juga meningkat seiring dengan peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 137 ribu titik. Sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.

Integrasi jaringan perusahaan, lanjutnya, juga dapat dilakukan sesuai target. Bahkan di seluruh wilayah Jabodetabek telah selesai lebih cepat, sehingga dapat memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan.

IOH juga masih memperluas jangkauan jaringan dan pelayanan yang jauh lebih baik, termasuk jaringan 5G. Sampai awal tahun ini, jaringan 5G IOH telah menjangkau delapan kota, yang meliputi Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar dan Bali.

Vikram juga menyampaikan, pelanggan IOH di Regional Central and West Java (CWJ) tercatat mengalami peningkatan 65 persen per akhir Desember 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.

BTS 4G di Regional CWJ juga meningkat 85 persen pada akhir Desember 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut berpengaruh pada peningkatan pengguna layanan 4G IOH di Regional CWJ sebesar 58 persen dengan lalu lintas data yang meningkat hingga 72 persen di periode yang sama.

“Kami optimistis bahwa IOH dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi dan informasi terbaik bagi masyarakat Indonesia, dengan tujuan yang lebih besar menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital Indonesia," kata Vikram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement