Jumat 17 Feb 2023 15:57 WIB

Alhamdulillah, DBN Bangun Masjid Megah di Kawasan Kakoba

Pembangunan masjid Banaran ini bukan hanya sekedar untuk fasilitas pelengkap.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Project Director PT Dyandra Banaran Nusantara (DBN), H Muh Alwi Mubarok Alaydrus (paling kiri) memimpin pengisian semen pada salah satu tiang cakar ayam, untuk menandai ground breaking pembangunan masjid Banaran, di kompleks Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba), di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2023).
Foto: dokpri
Project Director PT Dyandra Banaran Nusantara (DBN), H Muh Alwi Mubarok Alaydrus (paling kiri) memimpin pengisian semen pada salah satu tiang cakar ayam, untuk menandai ground breaking pembangunan masjid Banaran, di kompleks Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba), di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Masyarakat para pengunjung Daya Tarik Wisata (DTW) Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba), Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang dalam waktu dekat bakal bisa menikmati fasilitas tempat ibadah yang megah dan lebih representatif.

PT Dyandra Banaran Nusantara (DBN) selaku pengelola agro wisata Kakoba di kawasan perkebunan aset PTPN IX, Asinan ini telah melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan masjid Banaran yang terintegrasi di dalam kawasan wisata Kakoba.

Pembangunan masjid Banaran ini menjadi bagian dari pengembangan fasilitas Kakoba tahap pertama, yang dilakukan dalam rangka mengoptimalkan jumlah kunjungan (wisatawan) di DTW Kakoba.

Yang  meliputi pengembangan area parkir hingga kapasitas 5 ribu mobil; revitalisasi Banaran 9 Resto di lahan seluas 40 x 20 meter persegi; alih fungsi ruang meeting Exelsa; alih fungsi lapangan tenis outdoor menjadi lapangan mini soccer.

Project Director DBN, H Muh Alwi Mubarok Alaydrus mengatakan, pembangunan masjid Banaran ini bukan hanya sekedar untuk fasilitas pelengkap, juga diharapkan bisa dikembangkan pesantren atau lembaga pendidikan Islam.

Sehingga, nantinya keberadaan masjid ini juga menjadi sarana untuk membangun keimanan yang terintegrasi di kawasan DTW Kakoba. “Itu yang menjadi tujuan utama,” jelasnya, usia acara ground breaking pengembangan tahap pertama, di kawasan DTW Kakoba, Bawen, Jumat (17/2).

Ia menyampaikan, selain untuk mendongkrak kunjungan, pengembangan tahap perama ini dilakukan untuk menyambut kunjungan pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah di bulan April 2023 nanti.

“Sehingga, rencana pembangunan ini ditargetkan bakal selesai sebelum momentum liburan Hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah nanti,” tambahnya, didampingi Direktur Utama (Dirut) PT Perkebunan Nusantara III (Holding), Muhammad Abdul Ghani.

Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Heru Subroto merespon baik apa yang dilakukan oleh PT DBN dalam mengembangkan destinasi wisata yang dikelolanya, dengan membangun sebuah masjid yang terintegrasi di dalam kawasan Kakoba.

Heru menyampaikan, fasilitas ibadah (baik mushola maupun masjid) sudah menjadi kebutuhan. Ia juga mengakui masih banyak pengelola destinasi wisata di Kabupaten Semarang yang belum menyiapkan fasilitas ibadah ini secara representatif di kawasan yang dikelolannya.

Karena kalaupun sudah ada yang menyiapkan lokasi mushola letaknya justru di ada bagian paling belakang dan bahkan ada yang dekat dengan toilet.

"Maka selaku wakil pemerintah, kami mengapresiasi inisiatif DBN yang membangun masjid di lokasi paling depan dari di kawasan Kakoba, Sebagai respon atas kebutuhan umat," kata Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement