REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemkab Purbalingga telah memprogramkan kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi yang dilaksanakan di setiap kecamatan. Menurut Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, program ini perlu diikuti dan diselenggarakan di tingkat desa.
"Jadi mudah-mudahan ini bisa menggerakkan kades dan perangkat untuk bisa mengadakan kegiatan seperti ini di desa masing-masing. Tentunya agar perekonomian bisa terus bergerak, meningkatkan daya saing, dan kemandirian ekonomi," ungkap bupati dalam acara Roadshow Pemulihan Ekonomi Kecamatan Mrebet di Lapangan Desa Mangunegara.
Ia menuturkan, program pemulihan ekonomi merupakan instruksi Presiden Jokowi dalam rangka menggeliatkan kembali ekonomi pasca dampak Covid-19. Gelar produk dalam Roadshow Pemulihan ekonomi akan membantu produk UMKM menjadi lebih dikenal secara luas.
"Kalau tidak ada roadshow ini mungkin saya tidak tahu kalau ada perajin wayang kulit di Sangkanayu, ada juga batik dari Mangunegara, dan ada ecoprint dari Karangturi," katanya sambil menunjukkan produknya.
Kemudian, melalui gelar produk akan diketahui kelompok UMKM yang semangat dan potensial untuk dikembangkan menjadi produk unggulan. Pemkab juga memberi pendampingan termasuk memberikan dana stimulan sebesar Rp 10 juta - Rp 30 juta untuk meningkatkan daya saing produk dan naik kelas.
Roadshow Pemulihan Ekonomi juga sebagai sarana untuk menyosialisasikan program pemerintah yang selama ini mungkin belum diketahui. "Misalnya program Kartu Prakerja yaitu berupa pelatihan hingga penyaluran kerja termasuk fasilitasi alat dan modal bagi yang berwirausaha," ujar dia.
Pada kegiatan tersebut juga diselenggarakan pasar murah. Hal ini untuk meringankan beban masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok termasuk dalam rangka menstabilkan harga komoditas pangan di pasaran.
Selanjutnya, tujuan kegiatan ini adalah menggerakkan roda perekonomian. "Coba kita lihat penjual yang berdagang di sini tentu banyak, mereka ikut mendapatkan rezeki dari pengunjung yang hadir," katanya.