REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seluruh pengungsi banjir di Kota Solo yang terjadi sejak Kamis-Sabtu (16-18/2/2023) sudah kembali ke rumah masing-masing. Hal ini menyusul genangan air yang mulai surut sejak Jumat (17/2) petang.
Sebelumnya, masih ada sejumlah warga dari tiga kelurahan yang bertahan di pengungsian karena genangan air di rumah mereka cukup parah. Dua kelurahan di antaranya berada di Kecamatan Jebres, yakni di Kelurahan Gandekan dan Kelurahan Pucangsawit.
Camat Jebres Ari Dwi Daryamto, Ahad, mengatakan para pengungsi dari dua kelurahan tersebut sudah meninggalkan lokasi pengungsian sejak Sabtu (18/2). "Sejak banjir mulai surut, warga mulai membersihkan rumah mereka," katanya.
Satu kelurahan lain yang sempat masih menyisakan pengungsi yakni Kelurahan Joyontakan, Kecamatan Serengan. Camat Serengan Agung Wijayanto mengatakan saat ini warga mulai membersihkan rumah dan lingkungan sekitar.
"Warga mulai melakukan pembersihan di lingkungan dari sampah bekas banjir," katanya. Dari seluruh wilayah yang ada di Kecamatan Serengan, lingkungan yang paling parah terdampak banjir yakni di RW 05 dan RW 06, Kelurahan Joyontakan.
Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan warga yang kehilangan harta benda saat kejadian banjir mengingat rumah mereka dalam keadaan kosong.