REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Aliran listrik ke Pulau Madura sudah kembali normal, setelah sebelumnya sempat dilakukan pemadaman bergilir. Kembali normalnya pasokan listrik ke Pulau Madura setelah PLN menyelesaikan pengerjaan perbaikan titik kritis yang ditengarai dapat menjadi potensi gangguan pada sistem kelistrikan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kilovolt (kV) Kenjeran-Bangkalan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, sejak Sabtu (18/2) sore, pasokan listrik ke seluruh pelanggan di Pulau Madura telah kembali normal. "Alhamdulillah, saya sampaikan terima kasih, dan warga bisa menggunakan listrik untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti semula," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (20/2/2023).
Ia mengaku aktif berkordinasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim untuk mengatasi berbagai hal yang membutuhkan suplai listrik. Baik saat terjadi bencana alam yang berdampak pada padamnya listrik, secara khusus terkait suplai listrik ke Pulau Madura.
"Bagaimana proses dan progres perbaikan instalasi di wilayah Madura. Dan alhamdulillah, teman-teman PLN sangat sigap, bekerja non stop memperbaiki jaringan listrik di Madura," ujarnya.
PLN mampu menyelesaikan pengerjaan pada sistem kelistrikan SKTT 150 kilovolt (kV) Kenjeran-Bangkalan lebih cepat dua hari dibanding estimasi waktu yang dirumuskan. Didukung personel gabungan dari Jawa Bali, PLN berhasil lakukan serangkaian tahapan mulai dari investigasi, perbaikan, hingga energizing pada Joint Pit (JP) 4 SKTT 150 KV Kenjeran-Bangkalan secara efektif.
"Pasokan kelistrikan di Pulau Madura telah kembali normal. Dari pantauan sistem pukul 16.31 WIB (Sabtu 18 Februari) seluruh penyulang beroperasi dengan beban 119 MW," kata Manager PLN UP3 Pamekasan, Feri Asmoro.
General Manager PLN UID Jatim, Lasiran menambahkan, pihaknya telah menyiapkan langkah dalam rangka mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mempercepat pembangunan transmisi SKTT 150 kV Kedinding-TX Bangkalan sirkit 3 dan 4 sepanjang 16 kilometer sirkuit (kms) yang pengerjaannya telah berlangsung.
"Pembangunan sirkit 3 diproyeksikan akan selesai pada Akhir Maret 2023. Sedangkan untuk sirkit 4 pembangunan akan dimulai April dan diproyeksikan selesai akhir 2023," ujarnya.