Selasa 21 Feb 2023 11:52 WIB

Gempa Turki, UMM Kirim Bantuan Tim Relawan

Tim mendirikan rumah sakit darurat menggunakan tenda EMT tipe 2.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengirim dua delegasinya untuk bergabung dengan Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah Internasional guna menjadi relawan ke Turki.
Foto: Dok. Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengirim dua delegasinya untuk bergabung dengan Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah Internasional guna menjadi relawan ke Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengirim dua delegasinya untuk bergabung dengan Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah Internasional untuk menjadi relawan ke Turki. Hal ini dilakukan mengingat telah terjadi gempa besar sehingga menimbulkan banyak korban di negara tersebut.

Salah satu relawan UMM, Rindya Fery Indrawan menjelaskan, EMT ini merupakan tim gabungan dari Rumah Sakit (RS) dan lembaga muhammadiyah seluruh Indonesia. Dalam tugas relawan bencana ke Turki, EMT bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan juga Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Tak hanya Fery, UMM juga mengirimkan satu delegasi lagi bernama Zakarija Achmat. Tim nantinya direncanakan akan membangun rumah sakit lapangan tipe dua dan dukungan psikososial bagi para korban yang terdampak.

Sebelum berangkat, semua tim berkumpul di Jakarta untuk mendiskusikan lebih matang. "Terutama erkait perbekalan logistik dan medis yang akan dibawa ke Turki,” ungkap pria disapa Fery ini.

 

Adapun lokasi yang mereka datangi adalah Kota Hassa yang terletak di Provinsi Hatay. Selain membantu baik dari segi fisik maupun psikis, mereka juga mendirikan rumah sakit darurat menggunakan tenda EMT tipe 2.

Sampai hari ini, pembangunan tersebut masih terus dilaksanakan dengan rencana luasnya sekitar 2.000 meter persegi. Menurut dia, para anggota akan menetap cukup lama di Turki.

Ia sendiri akan berada di Turki hingga akhir Februari untuk membantu meringankan derita yang disebabkan oleh bencana. Mereka juga berupaya memberikan kebahagiaan melalui beragam kegiatan baik itu permainan maupun hiburan lain.

Terkait keterlibatan EMT menjadi relawan di Turki, Fery menjalaskan, EMT Muhammadiyah merupakan satu-satunya tim relawan yang telah tersertifikasi oleh World Health Organization (WHO) pada 2020. Dengan berangkatnya tim EMT Muhammadiyah ini, diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan kepada para warga yang terdampak.

Dia berharap keberadaan tim dapat menolong banyak orang di Turki. "Dan kami juga dapat kembali dengan selamat ke Tanah Air Indonesia,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement