Kamis 23 Feb 2023 11:25 WIB

Hendak Ambil Bola, Bocah 3,5 Tahun di Malang Hilang Terbawa Arus Selokan 

Tim gabungan sempat memasuki gorong-gorong, tetapi ternyata belum ditemukan juga.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Hanyut (ilustrasi).
Foto: Antara
Hanyut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Seorang balita berusia 3,5 tahun di Karangploso, Kabupaten Malang dinyatakan hilang sejak Rabu (22/2/2023) sore. Hal ini lantaran anak bernama Abizar Rafael Pangestu tersebut tercebur dan terbawa arus selokan di dekat rumahnya.

Kapolsek Karangploso, IPTU Bambang Subinanjar mengatakan, kasus ini bermula ketika wilayah Karangploso tengah diguyur hujan pada Rabu (22/2/2023) pukul 15.30 WIB. Saat itu anak tersebut tengah bermain bola bersama teman-teman balitanya di sekitar rumah. "Kebetulan rumahnya berada di paling bawah, posisi lebih rendah sehingga aliran arus yang di selokan kencang," kata Bambang saat dihubungi Republika, Kamis (23/2/2023).

Ketika asyik bermain, bola sepak berwarna kuning tersebut jatuh ke selokan. Hal ini membuat korban berniat untuk mengambil bola di aliran air yang cukup deras. Namun malangnya, sang anak justru tercebur dan terbawa arus tersebut.

Teman-teman korban yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menyampaikannya kepada orang tua korban. Namun saat orang tua keluar dari rumah, sang anak sudah tidak dapat ditemukan. Kemudian Kamituwo perumahan melaporkan ke Polsek Karangploso sehingga sejumlah petugas diturunkan termasuk dari BPBD, Muspika, PMI, SAR dan relawan lainnya.

Para petugas yang hadir langsung melakukan pencarian mulai dari titik awal jatuhnya korban. Sambil menunggu surut, tim gabungan sempat memasuki gorong-gorong tetapi ternyata belum ditemukan juga.  "Setelah itu, ndak ditemukan sampai sungai. Sungai aliran Brantas," ucapnya.

Pada saat memasuki malam hari, petugas mencoba mengulang proses pencarian dari titik awal. Pihaknya berusaha menyisir setiap titik tetapi korban tidak kunjung ditemukan juga. Karena sudah malam, proses pencarian pun dihentikan lalu dimulai kembali pada Kamis (23/2/2023) pukul 07.00 WIB.

Total ada 23 tim yang diterjunkan untuk melakukan pencarian korban. Menurut Bambang, setiap tim tersebut terdiri atas lima sampai enam petugas. "Dan itu semua gabungan, ya. Dari Muspika, BPBD, SAR, Basarnas dan relawan," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bambang juga mengungkapkan, telah menemukan bola yang sempat dicari korban. Bola tersebut berada sekitar satu kilometer dari tempat kejadian. Namun karena berada di sungai besar, petugas belum dapat mengambilnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement