Kamis 23 Feb 2023 16:18 WIB

Imbas Kebijakan Satu Arah, Sejumlah Titik di Kota Malang Terdampak Macet

Dibutuhkan rekayasa lalu lintas agar lebih lancar di beberapa titik tersebut.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan uji coba satu arah di kawasan Kayutangan Heritage pada 23 Januari mendatang. Hal ini termasuk area jalan di sekitar putaran patung Chairil Anwar.
Foto: Wilda Fizriyani/Republika
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan uji coba satu arah di kawasan Kayutangan Heritage pada 23 Januari mendatang. Hal ini termasuk area jalan di sekitar putaran patung Chairil Anwar.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas satu arah dan angkutan jalan di kawasan Klojen Kota Malang telah diberlakukan sejak Senin (20/2/2023). Namun sebagian pengguna jalan dilaporkan mengeluhkan adanya kemacetan lalu lintas di beberapa titik.

Menindaklanjuti hal tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji bersama jajaran terkait meninjau beberapa titik jalan yang diindikasi terkena imbas manajemen rekayasa lalu lintas, Kamis (23/2/2023). Titik-titik yang dimaksud seperti pertigaan antara Jalan Trunojoyo dan Jalan Panglima Sudirman di sebelah SPBU Stasiun Kota Baru.

Pemantauan juga dilakukan di pertigaan Jalan Aris Munandar, perempatan Kelenteng Eng An Kiong, dan area jembatan di Jalan Mayjen Sungkono. Menurut Sutiaji, beberapa titik tersebut diindikasi menjadi pemicu tersendatnya arus lalu lintas.

"Sementara itu, terkait banyaknya kendaraan besar dari arah Jalan Kolonel Sugiono yang mengarah ke jantung kota memang ada tetapi tidak banyak," ujar Sutiaji.

Sutiaji menilai hanya satu dua kendaraan besar yang masuk area jantung kota. Hal itu dianggap tidak berdampak signifikan terhadap adanya indikasi kemacetan.

Di sisi lain, dia tidak menampik, ada beberapa titik yang memang agak tersendat arusnya pada jam-jam tertentu. "Seperti pada jam sibuk yaitu di pagi dan sore saja," jelas pria berkacamata ini.

Menurut Sutiaji, memang dibutuhkan rekayasa lalu lintas agar lebih lancar di beberapa titik tersebut. Oleh karena itu, masalah tersebut menjadi pekerjaan bersama.

Pemkot bersama Forum Lalu Lintas dan ahli transportasi dari beberapa perguruan tinggi akan segera membahas masalah tersebut. "Ibarat orang sakit kalau penyakitnya sudah terdeteksi kan enak, tinggal kita mencari obatnya saja,” jelas dia.

Dicontohkan kondisi lalu lintas di pertigaan sebelah SPBU Stasiun Kota Baru. Di area tersebut terlihat kendaraan yang dari arah Jalan Panglima Sudirman ada yang lurus dan ada pula yang belok kanan.

Begitu juga jendafay yang dari arah Jalan Kolonel Sugiono. Menurut dia, ada kendaraan yang lurus dan belok kiri ke arah Balai Kota Malang.  Titik tersebut dinilai menyebabkan arus lalu lintas agak tersendat dan akan segera dicari jalan keluarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement