Kamis 23 Feb 2023 16:53 WIB

Cuaca Ekstrem, Siswa Diminta Langsung Pulang Setelah Pelajaran Berakhir

Anak-anak PAUD dan SD agar tidak bermain di sekitar selokan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah pelajar menyeberang jalan di kawasan Platuk Donomulyo, Surabaya, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Sejumlah pelajar menyeberang jalan di kawasan Platuk Donomulyo, Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya menerbitkan Surat Edaran (SE) bernomor 400.3/4551/436.7.1/2023 yang ditujukan kepada kepala SD, SMP negeri dan swasta, serta kepala PAUD dan pendidikan non formal di Kota Pahlawan. Penerbitan SE tersebut merujuk pada informasi dari BMKG terkait beberapa wilayah di Jatim yang mengalami cuaca ekstrem.

Dalam SE tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, meminta kepada seluruh kepala sekolah setelah kegiatan pembelajaran selesai, agar mengimbau peserta didik untuk segera pulang ke rumah. Kemudian, apabila terjadi hujan meminta agar tidak berteduh di bawah pohon, bangunan yang rapuh, papan reklame, dan lainnya.

"Serta, tidak bermain, berenang atau mandi, memancing ikan, dan lain-lainnya di gorong-gorong, sungai, waduk, dan tambak," ujarnya, Kamis (23/2). Lebih lanjut, para kepala sekolah juga diminta untuk melaporkan kondisi sekolah mereka selama cuaca ekstrem melanda.

Kepala sekolah juga diminta selalu siaga di sekolahnya, seperti kalau ada kebocoran bisa segera melapor untuk dicarikan solusi dan ditindaklanjuti. "Karena bagian atap tidak boleh dianggap ringan, sebab bisa membahayakan keselamatan siswa," ujarnya.

Tak hanya itu saja, para orang tua juga diminta untuk mengawasi aktivitas bermain pada anak-anak. Ia juga mengimbau anak-anak PAUD dan SD tidak bermain di sekitar selokan. Ia menegaskan, hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan para pelajar di Kota Pahlawan.

Sebab, akhir-akhir ini juga terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi di Kota Surabaya. "Saat ini memang perkiraan cuaca BMKG adalah cuaca ekstrem. Imbauan saya yang berencana ke luar kota bersama anak-anak, apalagi ke lereng gunung atau waduk, harap ditunda terlebih dahulu. Karena ini berisiko untuk anak-anak," kata Yusuf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement