Jumat 24 Feb 2023 08:45 WIB

Ini Cerita Wisudawan UMM Miliki Bisnis Beromzet Ratusan Juta Rupiah

UMM juga menyediakan kelas kewirausahaan bagi mahasiswa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Wisudawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hanif Arfan Himawan, memiliki bisnis jual beli laptop yang dirintis sejak 2016 lalu. 
Foto: Dok.Humas UMM
Wisudawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hanif Arfan Himawan, memiliki bisnis jual beli laptop yang dirintis sejak 2016 lalu. 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jurusan saat kuliah tidak membatasi Hanif Arfan Himawan untuk mengembangkan potensinya. Wisudawan Fakultas Hukum  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini kini telah memiliki bisnis jual beli laptop yang dirintis sejak 2016 lalu.

Saat itu, Hanif masih belajar dan menimba ilmu di UMM. Menariknya, omzet yang diperolehnya cukup tinggi yakni di angka lebih Rp 700 juta tiap bulannya.

Hanif menceritakan, saat awal menjalankan usaha ia ditemani oleh beberapa teman yang membantunya. Mereka juga memiliki usaha masing-masing, ada yang terjun di dunia otomotif, adapula yang di bidang kuliner. "Saya juga bergabung dalam organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)," kata Hanif.

Melalui organisasi tersebut, Hanif bertemu banyak pelaku bisnis. Hal ini dimulai dari yang baru membuka usaha hingga mereka yang sudah ahli dalam hal jual beli.

Dari situ, dia juga banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman mengenai bagaimana mengembangkan sebuah bisnis terutama di bidang elektronik laptop. Bisnisnya juga tidak tiba-tiba menjadi besar karena banyak proses yang harus dilalui.

Salah satunya saat menggunakan hasil penjualan laptop ayahnya untuk modal. Beruntung, ayahnya sangat suportif sehingga keuntungan penjualan laptop itu bisa ia gunakan sebagai modal awal, yakni sebesar Rp 3 juta.

Kemudian ia mulai mencari laptop-laptop bekas dan layak yang bisa ia jual kembali dan mendapat keuntungan. Langkah ini dilakukannya karena dia melihat pasar laptop sangat luas dengan banyaknya kampus dan mahasiswa di Malang.

Hal itu semakin mendorongnya untuk terus mengembangkan jual beli laptop ini. "Ditambah lagi pada 2016, hanya ada sedikit toko yang fokus berjualan melalui media daring dan market place. Jadi, saya pikir ini peluang yang besar bagi saya,” kata Hanif.

Setelah berjalan selama lebih dari tujuh tahun, kini ia sudah memiliki empat karyawan. Penjualannya tidak hanya di sekitar Malang tetapi juga menyasar pasar di luar Jawa Timur, seperti Jawa tengah, Sulawesi, Maluku, Sumatra, hingga Papua.

Bahkan ia juga pernah mengirim barang ke luar negeri seperti Selangor, Malaysia. Meskipun ia bergelut di dunia yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah, Hanif masih menggunakan ilmu yang pernah ia dapat.

Salah satunya terkait pasal penadahan yang membuatnya berhati-hati dalam menjalankan bisnisnya. Hanif merasa bersyukur karena di UMM para mahasiswa didorong untuk mengembangkan potensinya.

Hal ini dilakukan sekalipun di luar bidang yang sedang dipelajari. Bahkan, UMM juga menyediakan kelas kewirausahaan bagi mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa wirausaha.

Melalui bisnis, dia juga ingin memotivasi para mahasiswa dan anak muda lain untuk memaksimalkan potensi dan peluang. "Semua hal itu berawal dari diri sendiri, kalau kita percaya kalau kita bisa, maka kesempatan dan peluang akan terus bermunculan. Saat itulah kita harus memanfaatkannya dengan baik,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement