Jumat 24 Feb 2023 11:19 WIB

Sampoerna Paparkan Teknologi dan Sains di Balik Produk Tembakau Inovatif Bebas Asap

Inovasi berkelanjutan PMI didukung investasi senilai lebih dari 10,5 miliar dolar AS

PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menyelenggarakan sesi khusus pada Senin (20/2/2023) untuk menyampaikan paparan terkait sains dan inovasi di balik produk tembakau inovatif bebas asap.
Foto: dokpri
PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menyelenggarakan sesi khusus pada Senin (20/2/2023) untuk menyampaikan paparan terkait sains dan inovasi di balik produk tembakau inovatif bebas asap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menyelenggarakan sesi khusus pada Senin (20/2/2023) untuk menyampaikan paparan terkait sains dan inovasi di balik produk tembakau inovatif bebas asap.

Paparan tersebut memberikan informasi lebih lanjut terkait komitmen perusahaan induk Sampoerna, Philip Morris International (PMI), untuk terus mengembangkan portofolio produk tembakau inovatif bebas asap berbasis sains dan teknologi. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi bisnis PMI.

Chief Sciences Officer Smoke-Free Products, Philip Morris International, dr Badrul Chowdhury mengatakan bahwa sejak 2008, PMI telah mendedikasikan 99 persen dari keseluruhan upaya riset untuk mengembangkan portofolio produk tembakau bebas asap, seperti produk tembakau yang dipanaskan.

Tidak hanya itu, inovasi berkelanjutan PMI didukung oleh investasi senilai lebih dari 10,5 miliar dolar AS untuk mengembangkan, melakukan penelitian (R&D), dan memperkenalkan produk tembakau inovatif bebas asap. Upaya tersebut juga didukung oleh 980 posisi R&D ilmuwan, insinyur dan teknisi, termasuk dari Indonesia.

 

"Langkah-langkah dan standar yang PMI terapkan untuk mengembangkan alternatif yang lebih baik bagi konsumen dewasa terinspirasi oleh proses riset dan pengembangan industri lain seperti farmasi, yang mengedepankan inovasi untuk menyajikan pilihan terbaik bagi konsumen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/2/2023).

Dia menambahkan, secara garis besar tahapan riset yang dilakukan oleh tim R&D PMI dimulai dari pengembangan desain produk yang dapat mendorong perokok dewasa beralih ke alternatif tanpa asap, penelitian aerosol secara kimia dan fisika, serta penelitian toksikologi.

Hal ini kemudian dilanjutkan dengan studi klinis, penelitian persepsi dan sikap konsumen, dan diakhiri dengan studi dan pengawasan paska penjualan. "Kami mengajak masyarakat untuk mengunjungi website pmiscience.com apabila ingin mengerti lebih lanjut mengenai sains di balik produk kami," ujarnya.

Sebagai bagian dari inovasi berkelanjutan, baru-baru ini PMI dan Sampoerna juga memperkenalkan IQOS ILUMA, generasi terbaru IQOS yang melengkapi portofolio produk tembakau inovatif bebas asap Sampoerna dan PMI.

IQOS ILUMA menggunakan terobosan teknologi Smartcore Induction System yang memanaskan tembakau secara induksi tanpa bilah (blade) pemanas. Oleh karena itu, produk ini tidak menghasilkan residu tembakau sehingga tidak perlu dibersihkan.

"Keseluruhan bukti, yang terdiri dari data klinis PMI, bahan kimia aerosol, dan data nonklinis, menunjukkan bahwa beralih sepenuhnya ke IQOS, adalah pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau atau produk nikotin lainnya," jelas Badrul.

Seperti perangkat IQOS generasi sebelumnya, IQOS ILUMA memberikan pengalaman menikmati cita rasa tembakau asli tanpa TAR, zat berbahaya yang terkandung dalam asap rokok.

Dengan memanfaatkan sains dan teknologi, IQOS ILUMA memanaskan batang tembakau yang menggunakan daun tembakau asli pada temperatur yang terkontrol tanpa melalui proses pembakaran. 

"Dengan begitu, IQOS ILUMA mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90-95 persen dibandingkan dengan asap rokok, seperti IQOS generasi sebelumnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement