REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan telekomunikasi Nokia merilis tampilan logo baru. Hal tersebut diumumkan selama Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol.
Presiden dan CEO Nokia Pekka Lundmark mengatakan di benak banyak orang Nokia masih merupakan merek ponsel yang sukses. "Kami ingin meluncurkan merek baru yang sangat berfokus pada jaringan dan digitalisasi industri. Ini merupakan hal yang sama sekali berbeda dari ponsel lama," kata Lundmark.
Saat ini, ponsel Nokia masih tersedia dan dijual oleh produsen ponsel Finlandia HMD Global Oy. Belum lama ini, HMD mengumumkan Nokia G22, ponsel yang bisa diperbaiki dengan mudah oleh pemiliknya.
Logo baru Nokia merupakan perubahan signifikan dari logo ikonik yang telah digunakan perusahaan sejak 1978. Menurut siaran persnya, logo baru tersebut adalah lambang dari Nokia yang bersemangat, dinamis, dan modern.
"Ini telah dirancang sebagai simbol kolaborasi yang diyakini Nokia sangat penting untuk mewujudkan potensi jaringan yang eksponensial, membuka keuntungan dalam keberlanjutan, produktivitas, dan aksesibilitas," kata perusahaan.
Dilansir Neowin, Senin (27/2/2023), bersamaan dengan penyegaran merek, Nokia juga mengumumkan strategi perusahaan yang diperbarui. Ketika Lundmark menjadi CEO Nokia pada tahun 2020, dia menetapkan strategi tiga tahap, yaitu reset, akselerasi, dan skala.
Karena tahap reset sekarang sudah selesai, Lundmark mengatakan tahap kedua sudah dimulai. Nokia akan memprioritaskan peningkatan pangsa pasar di bisnis perusahaan dengan menjual peralatan jaringan ke penyedia layanan nirkabel. "Nokia sekarang memiliki amunisi dan alat untuk mengambil pangsa pasar tanpa mengorbankan margin," ujar Lundmark.
Selain itu, perusahaan bertujuan untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjual jaringan 5G pribadi. Bisnis perusahaannya tumbuh sebesar 21 persen tahun lalu, setara dengan sekitar delapan persen dari penjualannya. Lundmark bertujuan untuk mendorong bagian itu menjadi dua digit secepat mungkin melalui akuisisi yang lebih kecil dan pertumbuhan organik.