Senin 06 Mar 2023 09:29 WIB

ASN Pemkot Surabaya Diminta tak Pamer Kekayaan

Eri meyakini tak ada ASN di Pemkot Surabaya yang biasa memamerkan kekayaan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya untuk tidak memamerkan kekayaan atau gaya hidup mewah melalui media sosial. Eri juga meminta seluruh ASN untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Eri meminta ASN menerapkan filosofi ilmu padi, yang semakin berisi maka akan semakin merunduk.

"Alhamdulilah sudah saya sampaikan juga mulai awal, bagaimana kita ini bisa menghormati orang lain. Berarti dalam kehidupan pun sama, bagaimana kita bisa mempelajari dari padi. Ketika padi semakin berisi semakin merunduk," kata Eri, Sabtu (4/3/2023).

Eri mengaku, sejak awal menjabat telah menyampaikan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya agar hidup sederhana dan tidak berlebihan. Sebab, para ASN adalah pelayan masyarakat. Eri pun meyakini tidak ada ASN di lingkungan Pemkot Surabaya yang biasa memamerkan kekayaan.

"Alhamdulilah (ASN) di (Pemkot) Surabaya tidak ada yang pamer-pamer. Karena di Surabaya zakat saja diberikan dari pendapatannya maupun tunjangan penghasilannya. Kalau yang kristen dengan per sepuluhan, begitu pula dengan pemeluk agama yang lainnya," ujarnya.

Eri mengatakan, zakat ASN yang disalurkan melalui Baznas Surabaya menjadi salah satu wujud cinta kasih yang dibangun oleh seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya. Eri pun menjelaskan alasan tidak boleh memamerkan kekayaan. Karena, ASN dibayar dari pajak yang dihimpun dari masyarakat.

"Kita punya komitmen tidak menampilkan (gaya hidup mewah) karena kita hidup dari pajaknya masyarakat. PAD kita dari pajaknya masyarakat, maka kita harus mengembalikan itu kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement