Sabtu 11 Mar 2023 09:49 WIB

Jokowi akan Resmikan MRMP Sragen yang Dapat Keringkan Padi 120 Ton Sehari

Akan ada peninjauan infrastruktur serta akomodasi yang ada di MRPM.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Staf fasilitas Modern Rice Milling Plant Perum Bulog Kendal, Jawa Tengah.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Staf fasilitas Modern Rice Milling Plant Perum Bulog Kendal, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan meresmikan Modern Rice Milling Plant (MRMP) atau penggilingan padi modern di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (11/3/2023).

Kunjungan di Kabupaten Sragen ini menjadi agenda Jokowi setelah dirinya mengunjungi panen raya di Kartoharjo, Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu pagi. 

Andy Nugroho selaku pimpinan Cabang Bulog Solo membenarkan bahwa presiden akan menghadiri peresmian. Namun ia mengatakan acara tersebut tidak akan berlangsung lama. 

"Iya, nanti hanya peresmian tanpa seremonial. Hanya peninjauan selama 30 menit," katanya kepada wartawan, Sabtu.

Andy mengungkapkan bahwa selama agenda peresmian oleh Jokowi akan ada peninjauan infrastruktur serta akomodasi yang ada di MRPM. Setelah itu baru Jokowi meresmikannya dengan tanda tangan di sebuah prasasti. 

"Nanti itu acaranya hanya peninjauan, habis itu tanda tangan prasasti, sambutan sebentar sudah," terangnya. 

Di sisi lain, Andy menjelaskan bahwa sebenarnya MRMP di Kabupaten Sragen ini sendiri sudah beroperasi sejak tahun 2022 lalu. Namun, dengan momen diresmikannya ini pihaknya berharap MRMP bisa menampung hasil panen dari daerah Soloraya dan sekitarnya. 

"Penggilingan padi modern ini bisa menyimpan berton-ton padi, dan bisa melakukan pengeringan padi sebanyak 120 ton per hari. Kita berharap bisa menyerap hasil panen se-Solo Raya" ungkapnya.

Selain itu, MRMP sendiri diharapkan dapat memudahkan dalam penjualan belian petani terhadap hasil panen mereka. Namun, tentunya ada standar yang nantinya akan diterapkan untuk 

"(MRMP agar) pembelian supaya lebih fleksibel, sebelumnya kan hanya masuk gudang, kalau penyerapan tidak sesuai standar, bisa dikembalikan," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement