Selasa 14 Mar 2023 09:39 WIB

Kebut Perbaikan Jalan, Pemprov Jateng Koordinasi dengan KemenPUPR

Anggaran dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK).

Pekerja bagian pemeliharaan dan perbaikan jalan menambal jalan berlubang di jalur alternatif mudik Ungaran-Temanggung-Wonosobo Desa Jumo, Temanggung, Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: ANTARA /Anis Efizudin
Pekerja bagian pemeliharaan dan perbaikan jalan menambal jalan berlubang di jalur alternatif mudik Ungaran-Temanggung-Wonosobo Desa Jumo, Temanggung, Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pemerintah segera memperbaiki sejumlah ruas jalan rusak yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat.

 

"Tahun ini, kami sudah komunikasi dengan Presiden langsung dan Menteri PUPR (Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat), ada bagian yang diselesaikan oleh pusat dan bantuan dari pusat untuk daerah, khususnya pantura," katanya usai Musrenbang di Kabupaten Sragen, Senin.

 

Meski demikian, ada beberapa ruas jalan di daerah lain seperti Solo Raya yang juga perlu perbaikan. "Kalau Solo Raya yang paling remuk di sini. Maka kami tadi ke Gemolong, itu jalan kami, jalan provinsi. Ruasnya sudah mulai dikerjakan, yang belum dikerjakan, masih menunggu. Saya minta ditambal dulu agar keselamatan rakyat bisa dijaga," ujarnya.

 

Untuk anggaran dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) ada dua paket kegiatan. Beberapa di antaranya reservasi ruas jalan di Galeh-Ngrampal yang di Sragen sekitar Rp 9,9 miliar dan nilai kontraknya sekitar Rp 9 miliar.

 

Selanjutnya, reservasi ruas jalan Lasem-Sale, Rembang, sebesar Rp 17 miliar dengan kontrak lebih Rp 16 miliar. "Ini gede, rusaknya parah," katanya.

 

Untuk ruas jalan Surakarta-Gemolong-Geyer sebesar Rp 108,5 miliar dengan nilai kontrak Rp 97 miliar. Kemudian ruas jalan Semarang-Godong, Purwodadi, sekitar Rp 88 miliar dengan nilai kontrak Rp 86,8 miliar.

 

"Jadi beberapa ruas penting perlu dikejar. Perlu petunjuk dari pusat, segera diselesaikan," katanya.

 

Sementara itu, dikatakannya, terkait dengan infrastruktur para pemimpin daerah baik wali kota maupun bupati sedang menyiapkan desainnya. "Kami sudah melakukan komunikasi," tegas dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement