Rabu 15 Mar 2023 14:51 WIB

Tampilan Terlihat Kumuh, Pasar Terban Yogyakarta Segera Direvitalisasi

Setelah direvitalisasi diharapkan pasar memiliki standar teknis seperti pasar modern.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, saat melakukan peninjauan ke Pasar Terban.
Foto: Dokumen
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, saat melakukan peninjauan ke Pasar Terban.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan melakukan revitalisasi Pasar Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Revitalisasi perlu dilakukan dengan pertimbangan untuk menyelaraskan pasar tradisional itu dengan kondisi lingkungan di sekitarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan, saat ini kondisi Pasar Terban tidak selaras dengan lingkungan di kawasan tersebut. Hal ini dikarenakan tampilan pasar yang terlihat kumuh.

"Di sisi lain pasar ini juga harus memiliki sistem operasional yang disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya," kata Aman saat melakukan peninjauan di Pasar Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Revitalisasi diharapkan segera, namun belum dipastikan kapan akan dimulai. Pihaknya juga masih menunggu kebijakan anggaran dari pemerintah pusat. "Kami sangat mengharapkan revitalisasi pasar ini dilakukan oleh pemerintah pusat," ujar Aman.

Dengan dilakukannya revitalisasi Pasar Terban ini diharapkan dapat menjadi pasar yang memiliki standar teknis seperti pasar modern. Seperti halnya Pasar Prawirotaman, yang sudah memenuhi standar tersebut. "Salah satu potensinya seperti Pasar Prawirotaman, seperti pada zamannya" jelas Aman.

Terkait Pasar Prawirotaman, sudah masuk dalam enam besar penilaian Lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas tingkat nasional 2023. Penilaian sudah masuk dalam tahap verifikasi lapangan yang dilakukan oleh Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta pada 7 Maret 2023.

"Pasar Prawirotaman ini diajukan ke tingkat pusat, sudah masuk enam besar. Ini adalah verifikasi dari pusat, harapan kami bagaimana Pemkot Yogyakarta bisa menyediakan komoditas pangan yang aman dan sehat," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi.

Sumadi mengatakan, dari hasil survei pasar yang dilakukan BBPOM Yogyakarta, Pasar Prawirotaman mencapai nilai B (baik) dengan persentase sebanyak 96,55 persen. Survei yang dilakukan meliputi kelayakan lokasi pasar, bangunan pasar yang bersih, sanitasi, toilet, dan tempat pembuangan sampah, serta perilaku bersih dan sehat pedagang.

“Ini bukan semata-mata mencari kejuaraan. Tapi ini adalah wujud dari komitmen Pemkot Yogyakarta untuk lebih menyejahterakan masyarakat dibidang kesehatan, dengan penyediaan bahan pangan sehat dan aman," ujar Sumadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement