Ahad 26 Mar 2023 21:26 WIB

Bank Jatim Diminta Dampingi Manajemen Pedagang Pasar Kota Batu

Tujuannya agar para pedagang yang ada tidak terjerat rentenir.

  Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meninjau pembangunan Pasar Induk Among Tani Batu.
Foto: Dokumen
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meninjau pembangunan Pasar Induk Among Tani Batu.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BATU -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta peran aktif Bank Jatim untuk memberikan pendampingan manajemen keuangan bagi pedagang yang nantinya akan menempati Pasar Induk Kota Batu, Malang.

Khofifah mengatakan kehadiran Bank Jatim dalam sistem manajemen perbankan pasar tersebut, bertujuan agar pedagang yang ada tidak terjerat oleh rentenir. "Saya minta agar Bank Jatim siap memberikan dukungan perbankan. Dukungan ini agar pedagang tidak terjerat rentenir," katanya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah melakukan pengecekan terhadap pembangunan Pasar Induk Kota Batu yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, yang diperkirakan akan rampung pada 31 Mei 2023.

Ia menjelaskan, pendampingan kepada pedagang pasar ini diharapkan juga termasuk dalam pembuatan sistem keuangan pasar yang nantinya bisa memudahkan akses bagi para pedagang yang membutuhkan pembiayaan.

"Termasuk membuat sistem keuangan pasar yang memudahkan akses, dan perbankan bersiap bagi pedagang yang membutuhkan pembiayaan," ujar dia.

Diharapkan nantinya pasar bisa diresmikan secara langsung Presiden Joko Widodo mengingat pembangunan pasar ini merupakan proyek strategis nasional yang diusulkan oleh wali kota Batu periode 2017-2022, Dewanti Rumpoko.

"Karena ini proyek nasional, kami berharap akan diresmikan oleh Bapak Presiden," katanya. Khofifah juga memberikan apresiasi terhadap keseluruhan aspek dan desain bangunan pada Pasar Induk Kota Batu tersebut.

Ia berharap, pembangunan pasar bisa selesai tepat waktu pada akhir Mei 2023. "Pasar Induk Kota Batu ini luar biasa, jika ini dijadikan One-Stop Service ke wisatawan diharapkan dapat mengurai kemacetan di Kota Batu," jelasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menambahkan, saat ini proses pembangunan pasar ini sudah mencapai 93,67 persen. Proses perampungan menyisakan pekerjaan taman dan paving, pemadatan jalan, serta pekerjaan tangga penghubung.

Ia menambahkan, salah satu tugas utama sebagai penjabat wali kota Batu adalah memastikan pembangunan Pasar Induk Kota Batu rampung sesuai target. Diharapkan, pasar ini bisa segera rampung dan beroperasi sesuai waktu yang ditentukan.

"Saya bersyukur pembangunan pasar induk ini berjalan sesuai target. Semoga seperti apa yang disampaikan Ibu Gubenur, nanti akan diresmikan secara langsung Presiden Joko Widodo," kata dia.

Pasar Induk Kota Batu dibangun dengan konsep tiga lantai, yakni pada lantai pertama merupakan area basah seluas 14.990,62 meter persegi dan pada lantai dua merupakan area kering seluas 14.143,63 meter persegi.

Sementara pada lantai tiga, akan disiapkan untuk tempat kuliner dan kantor dengan luas 6.032,86 meter persegi. Pasar yang dibangun di atas lahan seluas 34 hektare, juga memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ramah lingkungan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement