Selasa 11 Apr 2023 14:18 WIB

BMKG Ingatkan Potensi Peningkatan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur

Potensi bencana meliputi banjir bandang, puting beliung, hujan es, dan tanah longsor.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Cuaca Ekstrem/Ilustrasi
Foto: bmkg.go.id
Cuaca Ekstrem/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) kelas I Juanda, Surabaya, mengungkapkan adanya potensi peningkatan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Jawa Timur sapekan ke depan, tepatnya hingga 15 April 2023. Potensi peningkatan cuaca ekstrem tersebut karena beberapa daerah di Jawa Timur mulai memasuki peralihan musim atau pancaroba, dari musim hujan ke musim kemarau.

Kepala Stasiun BMKG Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan menjelaskan, berdasarkan hasil analisis atmosfer terkini di wilayah Jawa Timur menunjukkan adanya bibit Siklon Tropis 98S yang terletak di Laut Arafuru. "Ini mengakibatkan terbentuknya pola konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jatim sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif," kata Taufiq, Selasa (11/4/2023).

Hasil analisis juga menunjukkan aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Madden Julian Oscillation (MJO) secara spasial di Jatim, yang berpotensi meningkatkan curah hujan di sejumlah daerah. Selain itu, lanjut Taufiq, hangatnya kondisi perairan Jatim juga mengakibatkan suplai uap air semakin banyak ke atmosfer dan membentuk pumpunan awan.

Taufiq pun mengungkapkan sejumlah daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Potensi bencana yang terjadi meliputi banjir, banjir bandang, angin puting beliung, hujan es, maupun tanah longsor.

Sejumlah daerah yang dimaksud di antaranya Banyuwangi, Kabupaten Malang, Magetan,Sampang, Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Ngawi, Pacitan, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bangkalan, Kota Batu, Kota Blitar, Bondowoso, Gresik, dan Jember.

Kemudian Jombang, Kota Kediri, Lamongan, Lumajang, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan, Kota Probolinggo, Sidoarjo, Sumenep, Kota Surabaya, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto dan Kota Pasuruan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement