Rabu 12 Apr 2023 01:43 WIB

NUI Gelar Bukber dan Santunan 1.000 Berkah Ramadhan 1444 Hijriyah

NUI juga menyalurkan bantuan pemberian Alquran cetakan Kemenag.

Nurani Institute Indonesia (NUI) menggelar program 1.000 Berkah Ramadhan 1444 Hijriyah yang berupa penyaluran buka puasa bersama dan santunan anak yatim dan dhuafa.
Foto: dokpri
Nurani Institute Indonesia (NUI) menggelar program 1.000 Berkah Ramadhan 1444 Hijriyah yang berupa penyaluran buka puasa bersama dan santunan anak yatim dan dhuafa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nurani Institute Indonesia (NUI) kembali melanjutkan program dan kegiatan yang rutin digelar pada bulan Ramadhan yakni menyalurkan buka puasa bersama dan santunan anak yatim dan dhuafa.

Kegiatan tersebut diharapkan bisa mencapai target 1.000 paket Berkah hingga akhir Ramadhan 1444 Hijriyah.  "Alhamdulillah atas doa dan dukungan berbagai pihak, telah dilaksanakan amanahnya di sejumlah titik Jabodetabek, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, hingga Kaimana Papua untuk kegiatan buka bersama dan santunan yatim dan dhuafa sekitar 400 orang lebih. Semoga dimudahkan Allah untuk bisa sampai berbagi 1000 Berkah hingga akhir Ramadhan tahun ini. Amin," kata Direktur Nurani Institute Indonesia, Nurhidaya, dalam siaran pers, Selasa (11/4/2023).

Program 1.000 Berkah Ramadhan 1444 Hijriyah terus digulirkan Nurani Institute terutama pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan. Kendati ada keterbatasan menyusul berkurangnya donator, NUI tetap berusaha memenuhi target berbagi 1.000 berkah pada bulan yang Mulia ini.

Selain buka puasa bersama dan santunan anak yatim dan dhuafa, Nurani Institute yang berkantor Pusat di Jalan Kramat Sentiong Gang Masjid, Jakarta Pusat, juga menyalurkan bantuan pemberian Alquran cetakan Kementerian Agama dan Gift&Voucher.

Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, NUI melaksanakannya langsung di sejumlah titik di wilayah Tanah Air. Sebagian kegiatan dilakukan dengan bersinergi bersama lembaga-lembaga sekitar.

"Kita bersinergi dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan kegiatan sehingga bisa terlaksana dengan baik dan semarak," jelas Pembina Nurani Institute Indonesia, Amar Ahmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement