REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jumlah kedatangan penumpang di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, terus menunjukkan peningkatan pada H-11 Idul Fitri 1444 Hijriyah, Selasa (11/4).
Hal ini dapat dilihat dari bertambahnya jumlah penumpang yang turun dari sejumlah kapal penyeberangan di terminal penumpang pelabuhan yang ada di Ibu Kota Provinsi Jateng ini.
Kendati begitu, puncak kedatangan penumpang dengan transportasi laut ini diperkirakan mengalami lonjakan jumlah yang signifikan mulai 16 hingga 19 April 2023 nanti.
Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia Kantor Cabang Semarang, Agus Suprijanto mengatakan, seperti penumpang yang turun dari Kapal Motor (KM) Lawit di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hari ini.
"Ada 1.002 penumpang yang turun di Tanjung Emas Semarang hari ini," ungkapnya, saat dikonfirmasi di dermaga utama Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Dari tingkat kepadatan penumpang, ini sudah menunjukkan peningkatan jumlah penumpang yang umumnya merupakan para pemudik tujuan Jateng dan daerah lain di sekitarnya.
Menurutnya, KM Lawit memang memiliki kapasitas 900-an penumpang, namun sesuai dengan dispensasi yang diberikan dapat mengangkut hingga maksimal 1.500 penumpang.
Namun yang turun di Pelabuhan Tanjung Emas pada hari ini hanya sebanyak 1.002 orang penumpang. "Dibandingkan hari kemarin, ini sudah mengalami peningkatan," tambah Agus.
Terkait layanan mudik pada Idul Fitri kali ini, PT Pelni tidak menaikkan harga tiket kapal, karena merupakan layanan yang memang dioptimalkan bagi masyarakat yang akan mudik ke kampung halamannya.
Prinsipnya, kedatangan pemudik kian terasa di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas meski numlahnya belum signifikan atau belum mencapai puncaknya.
"Sebelum KM Lawit bersandar, sebelumnya juga ada KM Kelimutu yang menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada H-11 Idul Fitri kali ini," tegas Suprijanto.