Senin 17 Apr 2023 11:57 WIB

Cegah Lakalantas di Tol, Polisi Tingkatkan Patroli pada Jam Rawan Mengantuk

Jika merasa lelah, pengendara diimbau beristirahat di rest area terdekat.

Kendaraan melintas di Jalan Tol Solo-Semarang, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Kendaraan melintas di Jalan Tol Solo-Semarang, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Polres Boyolali bersama Patroli Jalan Raya Polda Jawa Tengah (Jateng) dan pengelola jalan tol meningkatkan patroli di jalan tol wilayahnya, baik jalur A maupun B  seiring arus mudik Lebaran 2023 dan pascakecelakaan lalu lintas beruntun yang menewaskan delapan jiwa.

"Polres Boyolali melakukan patroli gabungan di jalan tol wilayah Boyolali baik di jalur A maupun jalur B untuk mengantisipasi adanya kecelakaan lalu lintas," kata Kepala Polres Boyolali AKBP Petrus P Silalahi di Boyolali, Senin (17/4/2023).

Petugas pada kegiatan patroli yang ditingkatkan tersebut, kata dia, masih menemukan puluhan pengguna jalan tol atau pengendara yang berhenti di bahu jalan. Petugas kemudian melakukan edukasi dan imbauan agar tidak menggunakan bahu jalan tol untuk istirahat.

Jika ingin istirahat dipersilakan di rest area terdekat atau keluar dari jalan tol. Menurut dia, patroli dilakukan pada jam-jam mata mengantuk, seperti kejadian kemarin lakalantas antara pukul 03.00 WIB - 04.00 WIB, kemudian antara pukul 15.00 WIB - 16.00 WIB.

Pengemudi pada jam-jam itu, menurutnya, rawan mata lelah. Jika merasa lelah, lanjutnya, beristirahat di tempat yang telah disediakan. Jangan menggunakan bahu jalan tol.

Jika masih jauh dari rest area, silakan keluar dulu dari jalan tol mencari tempat istirahat dan setelah kondisi baik bisa kembali ke jalan tol untuk melanjutkan perjalanan. Ia pun mengimbau pemudik untuk mempersiapkan dengan baik kendaraan serta mengecek kelengkapan surat-surat.

Selain itu juga menyiapkan fisik dan kesehatan dengan baik serta perhatikan batas maksimum kecepatan kendaraan. Sebelumnya peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi dalam dua hari berturut-turut, Jumat (14/4) dan Sabtu (15/4), di jalan tol Semarang-Solo di wilayah Boyolali.

Peristiwa kecelakaan pada Jumat (14/4) pagi melibatkan delapan kendaraan dan ada 21 korban masing-masing delapan orang meninggal dunia dan 13 lainnya luka-luka. Sedangkan kecelakaan  pada Sabtu (15/4) sore melibatkan dua kendaraan dan ada lima orang korban masing-masing tiga orang meninggal dunia, satu orang luka-luka, dan satu lainnya tidak mengalami luka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement