REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Usai dibuka per Sabtu (15/4/2023) kemarin, tol fungsional Solo-Yogya ruas Kartasura-Sawit berangsur mengalami peningkatan jumlah kendaraan pemudik secara signifikan, bahkan hingga 68 persen.
"Ini masih lancar. Kemarin hari pertama 800 kendaraan. Kemudian hari kedua sudah 1.400 kendaraan. Hari pertama ke hari kedua sudah naik 68 persen," kata Direktur Utama PT JMM Suchandra P Hutabarat ketika dihubungi, Senin (17/4/2023).
Chandra lantas mengungkapkan bahwa trafik penggunaan jalan tol fungsional hingga siang ini terpantau sudah menyentuh angka 500 an kendaraan. Kendati demikian arus kendaraan di jalan tol tersebut terpantau masih lancar.
"Kondisi masih lancar. Arteri juga masih lancar. Tapi kelihatannya banyak juga yang ingin melihat kondisi tol ini," ujarnya.
Selain itu, Chandra mengungkapkan secara trafik, pemudik yang melalui tol ini sudah melebihi prediksi. Di mana pihaknya memperkirakan ada sekitar 800 hingga 1000 kendaraan yang melintas setiap harinya. "Iya melebihi," katanya singkat.
Selanjutnya, ia memperkirakan bahwa puncak arus kendaraan yang melewati jalan tol fungsional akan terjadi Selasa (18/4/2023) malam. Arus kendaraan akan terus meningkat hingga setelah tanggal 19.
"Puncaknya pada 18-19 April. Mungkin 18 malam dan sampai 19 dan seterusnya bakal terus meningkat," jelas dia.
Sebelumnya, jajaran Polres Boyolali siap mengawal keamanan selama penggunaan tol fungsional Solo-Yogya-Kulonprogo sepanjang enam km yang digunakan untuk arus mudik hingga balik di Lebaran 2023 ini.
"Ketika kita sudah menerima arus mudik mekanisme keamanannya nanti yang pasti dari Polres Boyolali sudah kita buatkan berupa pos pelayanan yang berada di daerah exit Sawit," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi.
Disinggung soal prediksi pemudik yang menggunakan jalur tersebut, Petrus tidak membeberkan secara rinci. Namun ia mengaku pihaknya siap mengawal keamanan berapapun jumlah pemudik.
"Prediksi per hari kalau sebelumnya kan memang banyak. makanya kita harus siap untuk menerima arus mudik," katanya.
"Yang pasti begini kalau kita menghitungnya. Itu bisa sampai 1.000 bahkan lebih. Namun yang pasti berapa pun jumlah pemudik kami siap," katanya mengakhiri.