Kamis 20 Apr 2023 07:18 WIB
Hikmah Ramadhan

Mudik, Sebuah Perjalanan yang Membahagiakan

Satu hal yang jadi kewajiban anak yaitu memuliakan dan berbakti kepada orang tua.

Logo Unisa Yogyakarta
Foto: Unisa Yogyakarta
Logo Unisa Yogyakarta

Oleh : Wantonoro, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.M.B.,PhD

REPUBLIKA.CO.ID, Tradisi mudik menjadi hal yang sangat erat dengan budaya di Masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan ketika menjelang hari raya Idul Fitri. Diperkirakan terdapat pergerakan pemudik sekitar 123,8 juta jiwa ke berbagai wilayah di Indonesia tahun ini. 

Segala bentuk kerinduan bertemu dan bersilahturahmi serta ‘sungkem’ memohon maaf lahir dan batin secara langsung dengan orang tua dan sanak keluarga tercinta sebagai bentuk penyempurnaan rangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan menjadi hal yang mendorong banyak perantau untuk melakukan kegiatan yang bernama 'mudik'. Harapan untuk bertemu dengan keluarga terutama orang tua menjadi hal yang sangat dinantikan dan terasa sangat membahagiakan untuk semua orang, terutama pemudik. 

Berbagai persiapan untuk menempuh perjalan dengan menggunakan moda transportasi yang beragam baik darat, udara, dan laut terkadang melalui kemacetan, tak terhindarkan dari berdesakan. Situasi yang melelahkan dangan jarak tempuh yang berkilo-kilo meter, dengan berbagai macam reisiko, akan terasa menyenangkan dan membahagiakan ketika telah bertemu dengan orang tua dan sanak saudara yang telah lama tidak bertemu dikarenakan berbagai aktivitas yang dilakukan dengan jarak yang jauh dari asal.

Anak berbahagia berjumpa dengan orang tua, dan terlebih sebaliknya orang tua akan sangat bahagia ketika dapat bertemu dengan sang anak atau cucu yang memiliki banyak kesibukan dengan aktivitasnya pekerjaan atau kegiatan lainnya.

 

Salah satu hal yang menjadi kewajiban anak yaitu memuliakan dan berbakti kepada orang tua (birrul walidain). Bagaimanapun, setinggi apapun level pendidikan, level jabatan, banyaknya hartamu tetaplah muliakan orang tuamu. Allah menjamin keselamatan di dunia maupun di akhirat bagi anak yang berbakti kepada orang tua.

Tak dipungkiri senyum bahagia orang tua akan terlihat ketika bisa bertemu dengan anak atau cucu yang dirindukannya. Sejak dulu, kasih sayang dan usaha kedua orang tua telah dicurahkan kepada anaknya agar supaya meraih kesuksesan, menjadi anak yang saleh atau salehah, dan terhindar dari jalan yang sesat. 

Maka sepantasnyalah apabila kasih sayang yang tiada taranya itu, dan usaha yang tak mengenal susah payah itu mendapat balasan dari anak-anak mereka dengan memperlakukan mereka dengan baik dan mensyukuri jasa baik mereka. 

Dalam konteks ini mudik menjadi salah salah satu cara terbaik sebagai bentuk upaya membahagiakan orang tua, bagi yang tidak tinggal bersama, di tengah kesibukan super padatnya.

Firman Allah "Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS Al-Isra': 23).

Mudik menjadi hal yang ketika diniatkan untuk memuliakan, caring, dan membahagiakan kedua orang tua tentunya menjadi hal yang sangat membahagiakan baik untuk diri dan keluarga. Untuk kegiatan yang membahagiakan, segala bentuk persiapan seyogianya dipersiapakan dengan baik dalam upaya untuk memberikan kelancaran, keselamatan perjalanan baik bagi diri dan pemudik lainya yang memiliki kerinduan yang sama untuk bertemu dan berkumpul dengan orang tua dan keluarganya dalam keadaan sehat dan selamat. 

Sesibuk apapun dirimu, sempatkanlah mengunjungi orang tuamu. Itulah salah satu cara memuliakannya. Selamat mudik, selamat sampai tujuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement