Sabtu 22 Apr 2023 08:13 WIB

Guru Besar Unair Ciptakan Permen Kunyah untuk Penuhi Nutrisi Ibu Hamil

Ibu hamil membutuhkan suplementasi untuk mengurangi risiko kekurangan gizi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Universitas Airlangga (Unair)
Foto: istimewa
Universitas Airlangga (Unair)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Prof Annis Catur Adi menciptakan permen kunyah berbahan dasar ekstrak kering air kelapa hijau dan tepung tulang ikan lele, untuk ibu hamil. Annis menjelaskan, digagasnya inovasi bernama Bone_Kal tersebut dilatarbelakangi pentingnya nutrisi bagi ibu hamil untuk mendukung tumbuh kembang janin.

"Nutrisi tersebut dapat berupa mikronutrien seperti kalium dan kalsium. Bila nutrisi tersebut tidak terpenuhi, ibu hamil dapat berisiko mengalami keguguran, pertumbuhan janin yang tidak optimal, bahkan kecacatan," ujarnya, Jumat (21/4/2023).

Annis menjelaskan, permasalahan asupan gizi pada ibu hamil sebetulnya dapat ditangani dengan cara menerapkan pola makan yang baik. Namun faktanya, kebutuhan ibu hamil lebih besar daripada ibu biasa dan mereka cenderung sulit untuk makan. Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan suplementasi untuk mengurangi risiko kekurangan gizi.

Suplementasi, kata Annis, sebenarnya sudah banyak dilakukan dalam bentuk kapsul atau tablet. Tapi, harganya mahal dan daya terimanya kurang enak. "Contohnya tablet tambah darah, itu kurang nyaman, mual, dan bau amis sehingga tidak optimal. Karena itu, masalah daya terima menjadi penting agar ibu hamil dapat mengkonsumsi suplemen dengan aman," ujarnya.

Melihat permasalahan daya terima tersebut, Annis berupaya untuk memanfaatkan teknologi dan sumber daya alam yang ada, untuk membuat permen kunyah sebagai pengganti suplemen ibu hamil. Permen kunyah tersebut dibuat dari kalium yang terkandung dalam air kelapa dan kalsium yang ada pada tulang ikan.

"Permen kunyah ini bukan permen biasa seperti umumnya. Permen kunyah ini mengandung zat-zat gizi yang ibu hamil butuhkan. Kenapa kami buat seperti permen kunyah? Karena kenyataannya masih banyak orang yang sulit minum suplemen," kata Annis.

Annis menerangkan, ada beberapa proses yang harus dilalui dalam pembuatan permen kunyah tersebut. Pertama, tulang ikan yang sudah terkumpul harus di-presto, dikeringkan, lalu diproses menjadi tepung. Ia mengaku, proses tersebut mudah dilakukan karena dia memiliki mini pabrik pengolahan tepung. 

Kedua, pengolahan limbah air kelapa menjadi serbuk menggunakan teknologi spread dryer. Ia mengaku, tahapan tersebut cukup sulit karena ia tidak memiliki teknologi spread dryer sehingga ia harus pergi ke sebuah tempat untuk melakukan proses tersebut.

"Air kelapa jadi serbuk, tulang ikan jadi serbuk, lalu kami jadikan satu. Kita press dan berikan rasa supaya enak, yaitu rasa mint. Jadilah permen kunyah. Ke depannya, kami akan mengembangkan permen kunyah ini sesuai peruntukannya. Bentuk tablet untuk orang dewasa dan bentuk gummy untuk anak-anak," kata Annis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement