Sabtu 22 Apr 2023 18:39 WIB

Pedagang Dilarang 'Nuthuk' Harga, Bupati Sleman: Jangan Aji Mumpung

Sudah banyak kejadian viral karena harga mahal di tempat wisata.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Foto: Dok Humas Pemkab Sleman
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Purnomo, mengingatkan para pedagang dan pelaku jasa terutama wisata tidak menaikkan harga jual secara berlebihan atau 'nuthuk' saat libur Lebaran. Hal itu untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.

"Kami minta harga-harga makanan dan minuman, jasa parkir kendaraan tetap seperti biasanya, tidak usah 'nuthuk'. Ambil untung yang wajar saja," kata Kustini di Sleman, Sabtu (22/4/2023).

Menurut dia, pedagang tidak perlu memanfaatkan situasi libur lebaran untuk 'aji mumpung' dengan menaikkan harga agar mendapatkan keuntungan yang banyak. Karena tindakan seperti itu bisa mengakibatkan wisatawan tidak nyaman dan berisiko terhadap turunnya kunjungan wisatawan di Sleman.

"Sudah banyak kejadian viral karena harga mahal di tempat wisata. Itu kan 'branding' buruk buat wisata dan dampak risikonya juga banyak," katanya.

Ia juga mengimbau tidak ada kenaikan tarif parkir selama periode libur Lebaran untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Juru parkir juga wajib memberikan karcis kepada masyarakat yang memarkirkan kendaraan mereka.

"Tarif parkir jangan naik. Harga sudah diatur di dalam peraturan bupati (perbup) Sleman dan harus sesuai itu. Dan kalau bisa pakai karcis agar masyarakat juga percaya kalau parkir itu aman," ujar dia.

Pada libur Lebaran tahun ini, Dinas Pariwisata Sleman menargetkan sebanyak satu juta kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata yang ada di wilayah itu.

"Kami optimistis kunjungan wisatawan selama akhir puasa hingga lebaran bisa mencapai satu juta wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman.

Menurut dia, target kunjungan libur Lebaran yang tahun ini dihitung mulai 21 sampai 30 April 2023 berani dipatok lebih tinggi karena sudah tak ada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM pascapandemi Covid-19.

"Pada libur Lebaran tahun lalu kunjungan wisata di Sleman sudah mampu mencapai 1.058.889 dari target kunjungan 750 ribu, tahun ini kami optimistis target itu terlampui," katanya.

Untuk destinasi wisata unggulan di Sleman masih didominasi objek wisata alam. Seperti kawasan lereng Gunung Merapi yang meliputi, Kaliurang, Pakem, Bunker Kaliadem, serta petilasan Mbah Maridjan di Cangkringan.

"Selain itu juga Taman Tebing Breksi Prambanan, wisata Candi Prambanan, dan destinasi wisata buatan lainnya," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement