Rabu 10 May 2023 14:26 WIB

Tiga Warga Sragen Meninggal Akibat Covid-19, Kasus Melonjak Sejak Lebaran

Korban meninggal lantaran ada penyakit penyerta.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Virus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Virus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengungkapkan ada tiga laporan mengenai korban meninggal akibat positif Covid-19. Peningkatan kasus terjadi sejak Lebaran 1444 H.

"Sampai kemarin ada tiga kematian yang terlaporkan lewat Corona Jateng itu, sehingga kami mengadopsi dari laporan rumah sakit lewat aplikasi tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini,  Rabu (10/5/2023).

Ketiga warga tersebut berasal dari Kedawung, Plupuh, dan Miri. Namun, ia mengatakan korban meninggal lantaran ada penyakit penyerta serta usianya yang sudah lanjut. "Untuk usia semua sudah lansia dan mempunyai komorbid atau penyerta," katanya.

Di sisi lain, Udayanti mengatakan per 1 hingga 9 Mei atau pasca Lebaran kasus Covid-19 memang mengalami peningkatan. Setidaknya ada penambahan hingga 45 kasus.

"Memang setelah Lebaran itu ada peningkatan, ada 45 kasus, tapi angka kesembuhannya juga cukup tinggi ada 23 yang mengalami kesembuhan cepat, artinya angka kesembuhan cepat," ujar dia.

Dalam masa transisi dari pandemi ke endemik, pihaknya masih terus melakukan vaksinasi. Namun, lantaran stok vaksin kosong, vaksinasi diberhentikan dan sedang menunggu koordinasi dengan tingkat provinsi.

"Kita masih terus berjalan tapi memang ada kekosongan dan kita minta koordinasi lagi dengan provinsi dan ditanyakan ulang karena beberapa waktu sebelumnya kosong dan kita tunggu belum ada transfer sini. Kosong sejak sebelum Lebaran itu jadi kami minta untuk intens lagi ke provinsi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement