REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan (DPD PDIP) Jawa Timur mendaftarkan calon legislatif (caleg) yang akan memperebutkan kursi DPRD Jawa Timur ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur di Jalan Trenggilis, Surabaya, Kamis (11/5/2023). Ketua Plh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Sulistyono, menyatakan, pihaknya mendaftarkan 120 caleg atau memenuhi kuota yang tersedia.
"Calon yang kita usung, kita daftarkan 100 persen (dari kuota), yaitu 120 calon DPRD Provinsi Jawa timur seperti maksimal yang diizinkan undang-undang," kata pria yang akrab disapa Kanang tersebut.
Kanang menegaskan, pihaknya telah memenuhi syarat 30 persen keterwakilan perempuan. Di mana dari ratusan caleg yang didaftarkan, 30 persen di antaranya berjenis kelamin perempuan. "Kuota keterwakilan perempuan 30 persen terpenuhi," ujarnya.
Kanang menyatakan, pada Pemilu 2024, pihaknya tidak hanya menargetkan hattrick kemenangan. Kanang juga menargetkan perolehan kursi di DPRD Provinsi Jatim meningkat dari 22 persen menjadi 37 persen. Ia pun menginstruksikan seluruh jajaran partai untuk bekerja keras untuk memenuhi target tersebut.
"Kami targetkan 37 persen, ini yang kita targetkan. Sehingga menjadi kerja keras kita bersama untuk meyakinkan masyarakat bahwa PDIP layak dipercaya untuk menjadi wakilnya masyarakat Jatim," kata Kanang.
Kanang juga mengungkapkan sejumlah nama baru yang didaftarkan menjadi calon wakil rakyat di Jawa Timur. Di antaranya anak dari Menteri Sosial Tri Rismaharini, yaitu Fuad Benardi, dan mantan wakil wali kota Surabaya era Risma, Whisnu Sakti Buana. Keduanya akan bertarung di Dapil Jatim 1 yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo.
"Nama baru, Mas Whisnu ini wajah baru (yang akan bersaing) di (Dapil) Jatim 1. Mas Fuad juga ada di (Dapil) Jatim 1," kata Kanang.