Kamis 11 May 2023 18:34 WIB

Puluhan Pengurus Nasdem Salatiga Mundur di Tengah Pendaftaran Bacaleg, Ada Apa?

Pimpinan DPD dianggap tidak peka dengan kondisi dan dinamika di dalam tubuh partai.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Partai Nasdem
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Partai Nasdem

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Di tengah masa pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg), puluhan nama pengurus Partai NasDem Kota Salatiga mundur dari kepengurusan dan keanggotaan partainya. Hal ini dilakukan sedikitnya 50 orang pengurus Partai Nasdem di Kota Salatiga.

Mereka terdiri atas pengurus Partai Nasdem tingkat DPD (Kota Salatiga), DPC (kecamatan) serta pengurus tingkat ranting DPRt (Kelurahan/ ranting).

Proses pengunduran diri ini dilakukan setelah pendaftaran bakal calon legislatif di KPU Salatiga. Sejauh ini sudah ada sembilan orang pengurus DPD dan 15 pengurus DPC yang menyatakan mundur. 

“Selebihnya, jajaran pengurus DPRt,” ungkap perwakilan pengurus DPD NasDem Kota Salatiga, M Soimam, dalam keterangan tertulis, yang diterima Republika, Kamis (11/5/2023).    

Wakil Ketua Badan dan Sayap DPD Nasdem Kota Salatiga ini juga menjelaskan, dimungkinkan masih akan ada lagi dari jajaran pengurus di semua tingkatan yang menyusul mengundurkan diri.    

Ia juga menyebut beberapa alasan yang mendasari keputusan pengunduran diri jajaran pengurus Parati Nasdem Kota Salatiga ini. Antara lain karena pimpinan DPD dianggap tidak peka dengan kondisi dan dinamika di dalam tubuh partai.

Menurutnya, pimpinan DPD mengabaikan jajaran pengurus, baik DPD maupun DPC dan DPRt dalam pengambilan kebijakan maupun program kegiatan partai. "Termasuk dalam rekrutmen dan penyusunan bakal calon legislatif (bacaleg)," ungkapnya.

Soimam juga menambahkan, dalam penyusunan kepengurusan DPD pasca mundurnya Emmy Ratna Diyanto sebagai sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Salatiga tidak melibatkan jajaran pengurus yang lain untuk bermusyawarah.

Bahkan, banyak nama yang dimasukkan dalam jajaran Pengurus DPD Partai Nasdem Kota Salatiga tanpa sepengetahuan dan sepersetujuan dari yang bersangkutan.

Bahkan ada yang sebelumnya sudah menyampaikan secara lisan mengundurkan diri karena tidak bisa aktif lagi karena kesibukan kerja maupun memprioritaskan keluarga, tetap dicantumkan dalam kepengurusan DPD yang baru.

Hal tersebut disebutnya sebagai pencatutan nama dan hanya untuk kepentingan formalitas belaka. "Kami menganggap, bahwa saat ini Partai Nasdem Kota Salatiga dijalankan ala Rambo," katanya.

Soimam juga menyayangkan, Partai Nasdem merupakan sebuah partai gagasan, partai moderen, partai gerakan perubahan, partai restorasi yang luar biasa.

“Namun kami menganggap jauh panggang dari api, gagasan cerdas seorang tokoh nasional bapak Surya Paloh, direduksi oleh praktik- praktik pragmatis yang jauh dari nilai ideal sebuah gerakan perubahan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement