Rabu 05 Nov 2025 04:17 WIB

Presiden Prabowo Perintahkan Trayek Whoosh Diperpanjang Sampai Banyuwangi, Ini Keuntungannya

Trayek Whoosh hingga Banyuwangi akan memperkuat konektivitas antarwilayah.

Presiden RI Prabowo Subianto naik Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2025) malam WIB.
Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Prabowo Subianto naik Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2025) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan keberadaan kereta cepat Whoosh hingga Banyuwangi akan memperkuat konektivitas antarwilayah. Selain itu diperpanjangnya trayek Whoosh itu akan mendorong pariwisata serta mempercepat distribusi logistik dari dan ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Presiden Prabowo Subianto saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, meminta agar proyek kereta cepat Whoosh tidak berhenti di Surabaya, melainkan dilanjutkan hingga Banyuwangi.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Ini kabar gembira bagi daerah, terutama warga Banyuwangi. Kami berterima kasih dan siap mendukung program pemerintah pusat untuk memperpanjang trayek kereta cepat sampai ke Banyuwangi," kata Bupati Ipuk menanggapi rencana tersebut, di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.

Menurut dia, keberadaan kereta cepat juga akan menambah konektivitas ke Banyuwangi, selain kereta api, selama ini Banyuwangi juga terdapat bandara yang melayani penerbangan Jakarta dan Surabaya.

"Banyuwangi juga memiliki pelabuhan Ketapang yang merupakan salah satu terpadat di Indonesia. Dengan adanya kereta cepat, kian melengkapi konektivitas daerah-daerah di Jawa," kata Bupati Ipuk.

Data menunjukkan jumlah kunjungan wisata ke Banyuwangi pada 2024 mencapai 3,2 juta orang, meningkat dari tahun sebelumnya 3,1 juta, sementara jumlah wisatawan mancanegara mencapai 122.904 pada 2024, meningkat dari 69.639 pada 2023.

Pertumbuhan pengguna kereta api ke Banyuwangi terus meningkat, dan bahkan kereta api ke Banyuwangi masuk tiga besar terpadat di Indonesia saat libur panjang awal Mei lalu. Data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, juga menyebutkan jumlah penumpang menuju Banyuwangi terus meningkat tiap tahun.

Pada triwulan III-2025, jumlah penumpang tertinggi di wilayah Daop 9 adalah Stasiun Jember, namun posisi kedua hingga keempat ditempati oleh Stasiun Banyuwangi Kota, Ketapang dan Kalisetail. Apabila tiga stasiun digabungkan, Banyuwangi menjadi yang tertinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement