Sabtu 13 May 2023 21:37 WIB

Tekan Stunting, Kader Posyandu Yogyakarta Dilatih Layanan Kesehatan Primer

Kegiatan pelatihan dilaksanakan di beberapa puskesmas.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
LEISURE:ilustrasi stunting
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
LEISURE:ilustrasi stunting

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kader posyandu yang ada di Kota Yogyakarta dilatih melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, termasuk kader lansia dan kader puskesmas. Pelatihan yang sudah digelar sejak 2 Mei hingga 19 Mei 2023 dilakukan untuk terus menekan angka stunting di Yogyakarta.

Kepala Seksi Pengendalian Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Yogyakarta, Iva Kusdyanrini mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan di beberapa puskesmas sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Dalam pelatihan ini, para kader diajak untuk lebih memperhatikan saat melakukan pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut. Dengan begitu, dalam pelaksanaan tugas sebagai kader di lapangan nantinya berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Diharapkan, kader yang sudah dilatih ini nantinya juga terus memberikan informasi kepada masyarakat, terlebih saat pelaksanaan kegiatan di posyandu. Mulai dari makanan bergizi, penerapan hidup sehat, hingga perubahan perilaku.

Pasalnya, peran kader dengan melakukan pendekatan ke masyarakat sangat penting dalam menurunkan angka stunting. "Ini merupakan pelatihan kader posyandu dalam menyiapkan transformasi layanan kesehatan primer di Kota Yogyakarta dengan mengajak perwakilan lima kader setiap kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta," kata Iva.

Ia menuturkan pelatihan kader ini baru pertama kalinya dilaksanakan di Kota Yogyakarta. Saat mengikuti pelatihan, para kader diajak berdiskusi, diberikan pelatihan/praktik agar paham dengan tugasnya.

"Pelatihan kader sudah dilatih secara komprehensif dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai klaster siklus hidup yakni hamil, nifas, balita, anak sekolah dan lain sebagainya. Sehingga mampu mendeteksi dini adanya stunting di masyarakat," ujar Iva.

Meski begitu, Iva menyebut masih adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) mengingat para kader ini sebagian besar hampir menginjak lansia. Pihaknya berharap ada regenerasi agar nantinya saat dilakukan pemeriksaan di masing-masing wilayah berjalan dengan maksimal.

"Harapannya semua kader dapat menerapkan ilmu yang diberikan serta mengajak kader lainnya untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk warga Kota Yogyakarta," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement