REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus penembakan Habib Bahar bin Smith (HBS) mendapat sorotan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Ia mengatakan agar peristiwa diproses dulu oleh kepolisian.
Meski demikian, Mahfud mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait hal ini. "Biar diperiksa oleh polisi dulu, kita kan tidak bisa berkomentar," kata Mahfud di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Ditegaskan bahwa ia belum menerima laporan detail terkait kasus ini. Dengan demikian, belum dipastikan seperti apa luka tembak yang dialami HBS.
"Ditembaknya di mana, lukanya di mana, kan itu belum jelas juga. Kita tunggu saja penjelasan polisi, yang jelas hukum harus ditegakkan, harus dicari buktinya, ditunggu saja," ujar Mahfud.
Baca Juga: Timnas Juara SEA Games, PSIS: Klub Liga Indonesia Sukses Cetak Generasi Emas
Polisi juga masih melakukan pendalaman atas laporan penembakan Habib Bahar bin Smith di sekitar Pusdiklat Dishub, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Jumat (12/5/2023) malam. Saat ini, hasil visum dari HBS belum keluar.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, polisi masih melakukan pendalaman terhadap data teknis yang ada. Termasuk apakah ada barang bukti baru selain pakaian dan sorban yang dikenakan Habib Bahar saat kejadian.
“Data teknis masih didalami, (hasil) visum belum keluar,” ujar Ibrahim kepada Republika, Selasa (16/5/2023).