Selasa 23 May 2023 11:41 WIB

Komitmen Pj Wali Kota Yogya dan Pj Bupati Kulonprogo Jelang Pemilu 2024

Netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang harus tetap dijaga.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Pemilu
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Pemilu

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo dan Pj Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti baru saja dilantik, Senin (22/5/2023). Pada tahun politik menuju Pemilu 2024, keduanya berkomitmen dalam menjaga kondusivitas sosial-politik di DIY.

Singgih menyebut, hal ini sesuai dengan pesan yang disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menciptakan pesta demokrasi yang aman dan nyaman di 2024 mendatang.

Baca Juga

"Pidato Ngarsa Dalem (Sultan) sudah sangat jelas, clear bahwa di masa jabatan Mei tahun ini sampai Mei 2024 itu adalah konstelasi politik atau tahun politik yang harus kemudian jadi perhatian. Tentu ini dalam rangka menciptakan pesta demokrasi yang aman, yang nyaman," kata Singgih di Komplek Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (22/5/2023).

Singgih juga menekankan terkait kolaborasi dan koordinasi antar pihak yang terlibat dalam pemilu dalam rangka menjaga situasi sosial politik. Baik itu penyelenggara pemilu, pemerintah, partai politik, maupun masyarakat.

"Koordinasi, kolaborasi antar stakeholder ini betul-betul tadi Ngarsa Dalem tekankan. Kemudian sama-sama saling menjaga, baik itu institusi maupun penyelenggara pemilu, maupun masyarakat itu sendiri, tentu ini menjadi satu komitmen bersama untuk menjaga," ujar Singgih.

Sementara itu, Made juga menekankan hal yang sama yakni perlunya menjaga kondusivitas di tahun politik ini. Begitu pun dengan netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang harus tetap dijaga.

"Kita harus menjaga, tidak memihak, kita harus istilahnya menjaga kondusifitas jalannya pemilu sampai nanti pemilihan di 2024," kata Made.

Made berharap di tahun politik hingga nanti pelaksanaan pemilu dapat berjalan aman, nyaman, dan damai. Ia juga berharap agar tidak ada persoalan-persoalan timbul di masyarakat yang dapat merusak jalannya pemilu aman dan damai.  

"Kami berharap ini akan berjalan dengan aman, nyaman, damai, jadi tidak ada persoalan-persoalan yang kemudian saling curiga atau saling memantik sesuatu itu menjadi isu politik. Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik dan lancar," ujar Made.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement