Jumat 09 Jun 2023 15:36 WIB

Musim Kemarau, Desa di Semarang Kekurangan Air Bersih

Dukungan satu tangki air bersih untuk satu bulan sudah lebih dari cukup.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Kemarau
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Kemarau

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Problem akses air bersih yang dialami oleh SDN Rembes 01, Desa Rembes, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, belum kunjung terselesaikan hingga musim kemarau tahun 2023 ini.

Pihak sekolah masih akan mengandalkan bantuan pasokan air bersih dari BPBD Kabupaten Semarang hingga puncak musim kemarau nanti, setelah sumur yang dimiliki sekolah ini telah mengering.

Pun demikian sumur-sumur di rumah warga yang ada di sekitar lingkungan sekolah SDN  Rembes 01. "Biasanya kalau sumur di sekolah kering, kami masih bisa mengandalkan sumur milik warga sekitar sekolah," kata Kepala SDN Rembes 01, Titin Yudhiati, Jumat (9/6/2023).

Ia mengungkapkan, akibat dampak musim kemarau tahun ini, SDN Rembes 01 sudah satu kali mengajukan bantuan air bersih kepada BPBD Kabupaten Semarang dan telah disalurkan 5.000 liter, pada awal pekan lalu.

Karena saat ini belum memasuki musim kemarau, katanya, maka untuk kebutuhan ke depan sekolahnya masih akan mengandalkan pasokan air bersih bantuan dari BPBD Kabupaten Semarang.

Paling tidak, setiap bulan sekolahnya akan meminta pasokan air bersih satu tangki (5.000 liter) kepada BPBD Kabupaten Semarang. "Karena sudah tidak ada lagi sumber air yang bisa kami akses," katanya.

Titin juga menyampaikan, dukungan satu tangki air bersih untuk satu bulan saja sudah lebih dari cukup, sesuai kapasitas tandon untuk menampung air bersih yang ada di lingkungan sekolahnya.

Karena kebutuhan air bersih di sekolah ini tidak seperti kebutuhan untuk rumah tangga, yakni hanya untuk wudlu dan MCK. "Yang utama tentu untuk persediaan air wudlu, agar tradisi shalat Dhuhur berjamaah dapat berlanjut di sekolah ini," jelasnya.

Terkait solusi problem akses air bersih ke depan, masih kata Titin, rencananya Pemerintah Desa (Pemdes) Rembes akan membangun sebuah embung di kawasan Dusun Watugimbal atau di linkungan dusun sekolah ini berada.

Nantinya akan dibangun instalasi pipa langsung dari embung ke SDN Rembes 01 untuk mengalirkan sebagian air embung. "Kemarin pak kepala dusun dan bu kades, sudah menyampaikan kepada kami," jelas Titin.

Ihwal rencana ini, bahkan sudah diproses. Bahkan juga sudah dilakukan survei oleh konsultan untuk melihat akses pipanya mampu atau tidak, berapa kebutuhan pipa dan lainnya.

Titin berharap dengan dibangunnya embung nanti akan menyelesaika persoalan akses air bersih yang selalu menjadi problem di sekolahnya. "Sudah bertahun- tahun setiap musim kemarau, akses ai bersih di sekolah kami sangat minim," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement