Ahad 11 Jun 2023 09:52 WIB

Penemuan Jasad di Sungai Sidoarjo, Polisi Selidiki Dugaan Korban Mutilasi

Jasad tersebut ditemukan salah satu warga pada Sabtu pagi.

Jasad korban meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Jasad korban meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Petugas Kepolisian Resor Sidoarjo mendalami adanya temuan mayat tidak utuh yang ada di sungai belakang Pos Polisi dekat flyover atau jalan layang Trosobo, Sidoarjo, Jawa Timur.

 

Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Novi mengaku menerima laporan terkait dengan adanya temuan mayat tersebut. "Ada laporan dari masyarakat adanya temuan mayat," ujarnya.

 

Dari informasi yang dihimpun, mayat tersebut ditemukan salah satu warga pada Sabtu pagi saat akan membuang sampah di sekitar Pos Trosobo. Saat itu salah satu warga melihat ada tas plastik warna hijau di sungai kecil yang ada di belakang pos tersebut.

 

Salah satu warga, Tono mengatakan dari tas plastik hijau tersebut tercium bau menyengat dan terlihat banyak lalat yang mengerubuti.

 

"Bau sangat menyengat tercium dari onggokan plastik hijau tersebut dan kemudian melaporkan ke pihak kepolisian. Kami curiga dengan isinya, karena baunya sangat menyengat dan sudah dikerubuti banyak lalat," ujarnya.

 

Polisi yang tiba di lokasi langsung mengangkat plastik hijau tersebut dan melakukan pemeriksaan terhadap isi bungkusan plastik.

Saat dibuka terlihat usus yang terburai keluar dan polisi mengira hanya bangkai binatang. Namun, saat terlihat ada bagian kepala dan telinga manusia.

 

"Ternyata isi bungkusan plastik tersebut adalah bagian dari tubuh manusia bagian atas saja, sementara bagian bawahnya tidak ada," ungkap dia.

 

Dirinya menduga bagian tubuh manusia tersebut merupakan korban dari pembunuhan mutilasi yang oleh pelakunya sengaja dibuang di aliran sungai tersebut.

 

Oleh polisi, jasad yang terpotong tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement