Jumat 16 Jun 2023 05:52 WIB

Trik Berbisnis Anak Muda yang Perlu Anda Ketahui 

Marketing mix harus ada jika seseorang ingin mendirikan usaha.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Pebisnis muda. Ilustrasi
Foto: CNN
Pebisnis muda. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Akhir-akhir ini muncul banyak jutawan dan miliarder yang masih berusia muda, baik di Indonesia maupun mancanegara. Kondisi itu menarik perhatian Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (FEB UMM) Novi Puji Lestari.

Menurut dia, pebisnis harus memiliki ketertarikan bidang wirausaha dan jiwa kewirausahaan. Dalam berbisnis, seseorang harus tahu kapan untung dan kapan rugi. "Sayangnya banyak orang yang belum paham akan hal itu,” katanya.

Novi mengungkapkan, jiwa kewirausahaan sebenarnya bisa ditumbuhkan dan salah satunya melalui lingkungan yang mendukung. Meskipun demikian, keinginan yang kuat tak lantas menjadi syarat utama. Hal ini perlu beberapa aspek lain yang menjadi pertimbangan agar seorang pebisnis pemula memiliki peluang sukses dalam usahanya.

Aspek pertama, yakni tidak boleh gengsi atau malu dalam berbisnis. Bisnis tidak akan berjalan jika kita hanya diam saja tanpa mempromosikannya. "Jika malu, bagaimana produk yang dijual bisa laku," katanya dalam pesan resmi yang diterima Republika.co.id

Lalu yang kedua adalah kemauan dan kemampuan untuk belajar mengatur keuangan dengan baik. Seseorang perlu sikap profesional dan disiplin agar uang bisnis dan uang pribadi tidak tercampur.

Kemudian yang ketiga adalah tidak boleh menyerah. Novi menegaskan, berbisnis memang bukan perkara mudah karena banyak risiko yang dihadapi seperti mendapat kerugian. Namun, hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyerah dan berhenti. 

Saat mendapat masalah, kata dia, para pebisnis muda harus mengevaluasi kemudian memperbaikinya secara bertahap. Lalu yang terakhir adalah tempat. Novi menjelaskan secara teori, tempat menentukan sukses tidaknya suatu bisnis. 

Marketing mix atau bauran pemasaran ini intinya ada 4P. Hal ini harus ada jika seseorang ingin mendirikan usaha. Salah satunya adalah 'Place' atau tempat usaha yang strategis.

Variabel pertama dalam marketing mix yaitu place (tempat). Semakin mudah dijangkau orang dan pelanggan, maka semakin besar kemungkinan untuk sukses. 

Meskipun demikian, seiring berkembangnya teknologi, tempat kini tidak lagi menjadi prioritas utama. Hal ini karena usaha yang tidak memiliki tempat strategis dapat menjalankan promosinya melalui berbagai platform media daring dan sistem delivery.

"Jadi tempat bukan lagi menjadi prioritas dalam meraih kesuksesan, namun bagaimana cara kita memanfaatkan teknologi sebagai wadah dalam berbisnis menjadi hal yang lebih penting," katanya. 

Kemudian yang kedua ialah 'Product' (produk). Semakin berguna dan unik suatu produk, maka semakin membuat calon konsumen tertarik untuk membeli. 

Ketiga terkait 'Price' (harga) yang biasanya menjadi tolok ukur kualitas suatu barang. Sebagian konsumen akan berpikir bahwa semakin tinggi harganya, maka akan semakin bagus kualitasnya.

Lalu yang keempat terkait 'Promotion' (promosi). Era digital sangat membantu untuk menjalankan promosi, baik yang berbayar maupun yang gratis. Mau sebagus apa pun tempatnya, seberkualitas apa pun produknya, seterjengkau apa pun harganya, tetapi jika tidak dipromosikan, orang tidak akan tahu bisnis yang kita miliki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement