Selasa 20 Jun 2023 06:52 WIB

Keren! SMPN 11 Kota Malang Berhasil Olah Limbah Popok Jadi Pot Tanaman

Limbah popok bayi diperoleh melalui sumbangan masyarakat sekitar.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
  SMP Negeri 11 Kota Malang menyajikan kreasi pot berbahan popok bayi di Pameran Inovasi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang.
Foto: Wilda Fizriyani
SMP Negeri 11 Kota Malang menyajikan kreasi pot berbahan popok bayi di Pameran Inovasi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Malang Creative Center (MCC) yang berlangsung di Kota Malang, Jawa Timur, menghadirkan ragam inovasi pengelolaan lingkungan. Setidaknya, terdapat 28 tenant yang ikut memeriahkan pameran.

Mereka terdiri atas kader 3R (reduce, reuse, recycle), Proklim (Program Kampung Iklim), Sekolah Adiwiyata, Eco Pesantren, dan beberapa pegiat lingkungan lainnya. SMP Negeri (SMPN) 11 Kota Malang termasuk salah satu peserta yang mendirikan tenant di kegiatan ini.

Pengolahan sampah popok bayi menjadi produk pot tanaman adalah inovasi yang mereka tampilkan. Perwakilan SMPN 11 Kota Malang, Dian Pratama Putri mengungkapkan, ide pembuatan produk ini dilatarbelakangi oleh masalah sampah popok bayi yang cukup banyak di masyarakat.

Berkat masukan dari guru dan wali murid, sekolahnya mampu mengubah sampah tersebut menjadi pot tanaman. Menurut Dian, popok-popok bayi diperoleh melalui sumbangan masyarakat sekitar.

Setelah menerima popok-popok tersebut, sekolahnya pun mulai membersihkan sampah tersebut. Hal ini ditujukan agar tidak ada bau atau kotoran yang menempel di popok.

Kemudian, popok dikeringkan dan ditempelkan di pot yang sudah disediakan. "Yang sudah jadi potnya, yang warna hitam," kata perempuan berhijab ini.

Pot popok lantas dicelupkan ke semen untuk kemudian dikeringkan. Lalu bagian bawah pot popok dilubangi guna memperlancar proses pertumbuhan tanaman nantinya. Langkah terakhir, yakni proses pengecatan dengan memilih warna sesuai keinginan masing-masing.

Dian memastikan produk pot popok dari sekolahnya tidak untuk diperjualbelikan. Sejauh ini, kata dia, produk-produk tersebut hanya untuk koleksi di sekolah sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement