Rabu 08 Oct 2025 19:24 WIB

Cerita Fauzi, 4 Keponakannya Meninggal dalam Tragedi Ponpes Al-Khoziny

Keempat keponakannya sudah dipastikan meninggal dunia.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Fauzi, salah satu keluarga yang masih menantikan kabar tentang empat keponakannya yang menjadi korban ambruknya mushala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Foto: Wulan Intandari/ Republika
Fauzi, salah satu keluarga yang masih menantikan kabar tentang empat keponakannya yang menjadi korban ambruknya mushala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Suasana duka masih menyelimuti keluarga korban ambruknya mushala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Masih banyak keluarga yang berada di posko pengungsian, menantikan keberadaan anak mereka.

Salah satu keluarga yang terdampak adalah Fauzi, yang hingga kini masih menanti di 

Baca Juga

sana. Ia datang bukan untuk satu atau dua orang, melainkan menantikan kabar empat ponakannya yang menjadi santri di pondok tersebut dan hingga kini belum jelas keberadaannya.

"Kalau dari keluarga saya cuma satu, anaknya adik. Kalau dari sepupu ada tiga (yang masih belum ditemukan -red). Anak saya sendiri alhamdulillah selamat, karena ada di shaf depan pada waktu kejadian itu," kata Fauzi saat dijumpai di depan Kompartemen Dokpol RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Selasa (8/10/2025), malam.

"(Keempat ponakan saya -red), sampai saat ini belum teridentifikasi. Masih menunggu," ucapnya.

Fauzi menyebut keempatnya sudah dipastikan meninggal dunia, namun proses identifikasi belum selesai hingga kini. Ia dan keluarganya masih menunggu dengan penuh harap agar jenazah anak-anaknya dapat segera teridentifikasi dan dikebumikan.

"Keluarga pada saat ini sangat terpukul sekali. Kita sangat kehilangan sekali pada anak kami," ucapnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika DIY Jateng & Jatim (@republikajogja)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement