Jumat 23 Jun 2023 20:11 WIB

DPKP DIY: Ketersediaan Sapi-Kambing untuk Kurban Surplus, Domba Minus

Pemantauan ketersediaan hewan kurban dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Penjual atau pemilik hewan ternak sapi menunggu pembeli di Pasar Hewan Ambarketawang, Sleman, Yogyakarta, Selasa (20/6/2023). Jelang Hari Raya Idul Adha 1444H Pasar Hewan Ambarketawang tidak terlalu ramai dibanting tahun lalu. Sedangkan harga sapi untuk kurban turun sekitar satu hingga dua jutaan. Sementara itu, kebutuhan hewan kurban sapi untuk Sleman sebanyak 9.150 ekor. Sedangkan ketersediaan hanya ada 3.690 ekor sehingga masih kurang sekitar 5.460 ekor.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penjual atau pemilik hewan ternak sapi menunggu pembeli di Pasar Hewan Ambarketawang, Sleman, Yogyakarta, Selasa (20/6/2023). Jelang Hari Raya Idul Adha 1444H Pasar Hewan Ambarketawang tidak terlalu ramai dibanting tahun lalu. Sedangkan harga sapi untuk kurban turun sekitar satu hingga dua jutaan. Sementara itu, kebutuhan hewan kurban sapi untuk Sleman sebanyak 9.150 ekor. Sedangkan ketersediaan hanya ada 3.690 ekor sehingga masih kurang sekitar 5.460 ekor.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketersediaan sapi untuk memenuhi kebutuhan pada Idul Adha 2023 surplus di DIY. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY mengatakan, kebutuhan sapi untuk kurban sendiri mencapai 25.970 ekor.

Namun, hingga saat ini ketersediaan sapi untuk memenuhi kebutuhan pada Idul Adha sudah mencapai 26.067 ekor. “Insya Allah surplus,” kata Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto di kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (23/6/2023).

Selain itu, ketersediaan kambing juga mengalami surplus yang cukup tinggi. Saat ini ketersediaan kambing untuk Idul Adha tahun ini di DIY sudah mencapai 27 ribu ekor, dari kebutuhan yang hanya sekitar 23.099 ekor. “Ada surplus di kambing empat ribu ekor,” ujarnya.

Meski begitu, untuk ketersediaan domba hingga saat ini masih minus. Pasalnya, kebutuhan domba di DIY di Idul Adha tahun ini diperkirakan mencapai 26.900 ekor, namun ketersediaannya baru sekitar 19 ribu ekor.

“Masih ada kekurangan sekitar tujuh ribu ekor (untuk domba), tapi kami yakin domba ini akan lari ke kambing. Sehingga kalau dikonversi antara kekurangan pada domba dan kelebihan pada kambing, ini sebenarnya untuk kambing domba ini kekurangannya tidak lebih dari tiga ribu ekor,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Budiharto Setyawan menyebut, pemantauan ketersediaan hewan kurban terus dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Khusus untuk domba, katanya, masih membutuhkan pasokan dari luar daerah untuk mencukupi kekurangan di DIY.

“Ketersediaan domba masih membutuhkan pasokan dari luar daerah, kita pastikan distribusi dan kesehatan (hewan kurban) terjamin. Kita juga mendorong memperkuat pasokan khususnya DIY, ada kerja sama antar daerah khususnya di dalam provinsi, sehingga di DIY bisa saling memenuhi kebutuhan antar kabupaten/kota,” kata Budiharto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement