Selasa 27 Jun 2023 16:28 WIB

Libur Idul Adha, Okupansi Hotel di DIY Diprediksi Naik 80 persen

Tingkat okupansi hotel baru Muhammadiyah sudah mencapai 40 persen.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Pengunjung menunggu di ruangan lobi Suara Muhammadiyah (SM) Tower and Convention di Yogyakarta, Sabtu (24/6/2023). SM Tower and Convention menjadi tambahan lini baru amal usaha Muhammadiyah dibawah naungan Suara Muhammadiyah. Bangunan dengan tinggi delapan lantai ini menjadi pilar dakwah di bidang ekonomi dan pariwisata di jantung Kota Yogyakarta. Tempat ini juga menjadi hotel pertama yang dibangun oleh Muhammadiyah.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pengunjung menunggu di ruangan lobi Suara Muhammadiyah (SM) Tower and Convention di Yogyakarta, Sabtu (24/6/2023). SM Tower and Convention menjadi tambahan lini baru amal usaha Muhammadiyah dibawah naungan Suara Muhammadiyah. Bangunan dengan tinggi delapan lantai ini menjadi pilar dakwah di bidang ekonomi dan pariwisata di jantung Kota Yogyakarta. Tempat ini juga menjadi hotel pertama yang dibangun oleh Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mencatat tingkat keterisian atau okupansi hotel semua kelas di DIY baru mencapai 30-40 persen pada libur Idul Adha yang dimulai pada 28 Juni 2023 hingga 2 Juli 2023.

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengungkapkan, jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan tingkat okupansi selama sebulan terakhir ini, dari awal Juni 2023.

Baca Juga

"Awal Juni sampai dengan 27 Juni masih di angka 70-80 persen, ada penurunan di tanggal 28 Juni menjadi 30-40 persen. Kita berharap bisa mencapai 80 persen di tanggal 30 Juni sampai dengan 2 Juli," ujar Deddy kepada Republika, Selasa (27/6/23).

Menurut Deddy, hal ini dikarenakan wisatawan belum banyak bepergian pada hari Idul Adha, karena menunggu selesainya kegiatan penyembelihan hewan kurban di daerah masing-masing, sehingga persedian kamar hotel anggota PHRI masih cukup tersedia.

Reservasi masuk di periode libur Idul Adha didominasi tamu dari sekitar DIY, antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini membuktikan bahwa pariwisata DIY masih menjadi tujuan utama libur panjang wisatawan pulau Jawa.

Pada libur Idul Adha tahun lalu, okupansi hotel hanya mencapai 60 persen. Namun, pada tahun ini, dengan membaiknya perekonomian dan menggeliatnya sektor pariwisata di DIY, diperkirakan akan lebih banyak wisatawan yang datang.

"Kita berharap libur Idul Adha ini bisa 80 persen lagi seperti awal Juni sampai dengan 27 Juni ini," katanya.

Sementara itu, hotel baru milik Suara Muhammadiyah, SM Tower and Convention, mulai memasuki industri pariwisata DIY menjelang Idul Adha ini. Kendati baru dibuka secara resmi pada Sabtu (24/6/23) lalu, hotel ini sudah banyak mendapat reservasi wisatawan untuk libur panjang pekan ini.

"Alhamdulilah trennya naik, dua hari lalu sudah di angka 40 persen (tingkat okupansi)," ujar Direktur Utama Suara Muhammadiyah, Deni Asy'ari kepada Republika.

Hotel Muhammadiyah pertama ini diresmikan oleh Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam acara soft launching yang digelar Sabtu (24/6/2023). Hotel yang berlokasi di Jalan Achmad Dahlan, Kota Yogyakarta tersebut menjadi kado milad Muhammadiyah ke-114, sekaligus kenang-kenangan pada peringatan hari lahir Suara Muhammadiyah ke-108.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement