REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Dinas Katahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengembangkan bawang putih lokal diberi nama Geol Temanggung Agrihorti (GTA) untuk dibudidayakan oleh para petani.
"Kami bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan bawang putih lokal Temanggung yang memiliki siung lebih besar," kata Kepala DKPPP Temanggung Joko Budi Nuryanto.
Selain memiliki siung besar, kelebihan bawang GTA ini juga karena dari varietas lokal sehingga lebih cocok ditanam di daerah ini. Pun penyakit yang ada pada komoditas tersebut petani lebih familier sehingga mudah mengatasinya.
"Kalau benih dari luar, artinya penyakit itu dari benih bawaan, mungkin di luar tidak menyerang, tetapi begitu pindah ke sini mendapat media lain kemudian muncul penyakit. Hal ini yang ingin kami hindari," katanya.
Ia menyebutkan, lahan uji coba pengembangan bawang putih lokal tersebut berada di Petarangan dan Glapansari, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
"Kami melakukan dalam bentuk pemuliaan untuk meningkatkan mutu dan penyediaan benih, karena menjadi tanggung jawab kami untuk penyediaan benihnya. Hak paten benih tersebut kita, yang telah dirilis Kementan awal 2023," jelas dia.
Untuk sementara pengembangan benih bekerja sama dengan petani dengan lahan sekitar satu hingga dua hektare. "Kalau sekarang baru turunan pertama sejak diteliti, nanti baru akan kelihatan penanaman varietas GTA itu sekitar tiga hingga empat tahun mendatang," ujarnya.