Rabu 05 Nov 2025 15:57 WIB

24 Orang Panggul Jenazah Pakubuwono XIII Naiki Ratusan Anak Tangga Menuju Makam Raja Imogiri

Tugas memanggul jenazah raja bukan hal yang ringan.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Jenazah Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII  tiba di Kompleks Makam Raja-Raja Mataram, Imogiri, Bantul, Rabu (5/11/2025) siang.
Foto: Wulan Intandari/ Republika
Jenazah Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII tiba di Kompleks Makam Raja-Raja Mataram, Imogiri, Bantul, Rabu (5/11/2025) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Prosesi pemakaman Raja Kasunanan Surakarta, Paku Buwono XIII, di Makam Raja-raja Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan segera dilaksanakan, Rabu (5/11/2025). Jenazah PB XIII sempat mampir di Loji Gandrung, Surakarta setelah dikirab sejak pagi sebelum sampai di Imogiri.

Salah satu bagian paling sakral dari prosesi tersebut adalah saat jenazah almarhum dipanggul menuju puncak kompleks makam, yang harus ditempuh dengan menaiki ratusan anak tangga. Tugas memanggul jenazah raja bukan hal yang ringan.

Baca Juga

Peti jenazah Paku Buwono XIII akan diangkat oleh sekitar 24 orang. Sebagian besar merupakan warga Imogiri yang dipilih langsung oleh pihak keraton melalui para abdi dalem.

Jamzuri (54), warga Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, mengaku menjadi salah satu dari tim pemanggul tersebut. Ia menyebut para pemanggul dipilih berdasarkan mandat dari Keraton Kasunanan Surakarta.

"Pemanggul jenazah ini warga biasa yang dipilih abdi dalem (Keraton Kasunanan Surakarta). Abdi dalem dimandatkan mencari oleh pihak keraton," kata Jamzuri saat dijumpai di kawasan Makam Raja-raja Imogiri, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, prosesi pengangkatan jenazah dilakukan dengan sistem bergantian karena medan menuju makam cukup berat. Para pemanggul dibagi di sisi kanan dan kiri peti.

"Jadi nanti ada di bagian kanan-kiri. Bagian depan di tangan, belakang tetap dipanggul," ujarnya.

Sementara itu, Jono Puryanto (71), warga Kecamatan Imogiri yang juga termasuk dalam tim pemanggul, menjelaskan tradisi ini memang mengharuskan pemanggul berasal dari masyarakat luar keraton.

"Harus orang luar keraton yang memanggul. Tak ada ketentuan jumlahnya, ganjil atau genap," ujar Jono.

Puluhan pemanggul tersebut nantinya akan bergerak perlahan menapaki tangga menuju area pemakaman yang terletak di lereng perbukitan. Saat ini, masyarakat tampak memadati kawasan untuk memberi penghormatan terakhir kepada almarhum raja.

Paku Buwono XIII akan dimakamkan di sebelah kiri makam ayahandanya, Paku Buwono XII, di kompleks Kedhaton Girimulyo, yang juga menjadi tempat peristirahatan para raja pendahulu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika DIY Jateng & Jatim (@republikajogja)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement