Ahad 02 Jul 2023 20:26 WIB

Didukung Bebas Visa, Potensi Kunjungan Wisatawan ASEAN ke Borobudur Tinggi

Wisatawan ASEAN cukup punya paspor untuk bisa datang ke Indonesia.

Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Potensi wisatawan dari negara-negara ASEAN berkunjung ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, cukup tinggi. Hal itu diungkapkan General Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Jamaludin Mawardi.

"Apalagi didukung dengan kebijakan pemerintah, wisatawan ASEAN bisa masuk Indonesia bebas visa," katanya di Magelang, Ahad (2/7/2023).

Ia menjelaskan wisatawan cukup punya paspor bisa datang ke Indonesia dalam beberapa hari setelah itu pulang lagi ke negaranya. "Jadi sangat mudah untuk perjalanan, tidak usah mengurus visa," katanya.

Menurutnya, jika dihubungkan dengan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahwa negara-negara kawasan Asia yang di dalamnya termasuk ASEAN tetap menjadi target kunjungan wisatawan ke Indonesia.

"Kunjungan wisatawan ke Borobudur dari kawasan ASEAN masih tetap tertinggi di antara kawasan lainnya. Kawasan yang menjadi target market adalah ASEAN terus Asia Pasifik , Eropa, Timur Tengah, dan kawasan Asia Barat," katanya.

Jamaludin menyampaikan dari sisi jumlah wisatawan mancanegara memang pertama dari ASEAN, kedua Eropa. Terutama dari Eropa Barat ada Jerman, Belanda, Spanyol, dan Prancis.

Dikatakan, selama ini wisatawan dari negara-negara ASEAN terutama Malaysia dan Singapura masih mendominasi kunjungan wisatawan ke Borobudur.

Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan dari Malaysia ke Borobudur pada 2019 mencapai 15.065 orang, kemudian Singapura 9.549 orang.

"Kunjungan wisatawan dari negara-negara itu cukup tinggi karena ada penerbangan langsung dari negara tersebut ke Yogyakarta. Hal ini menjadi faktor yang menentukan," katanya.

Ia berharap apalagi nanti pemerintah menggarap secara serius soal pilgrim terutama bagi negara-negara yang basis penduduknya beragama Buddha tentu kunjungan wisatawan mancanegara ke Borobudur akan lebih meningkat.

"Pemerintah sudah menetapkan Candi Borobudur sebagai destinasi spiritual, khususnya umat Buddha. Ini nanti akan relevan selama pintu itu dibuka, market-nya besar ada di kawasan ASEAN," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement