Ahad 09 Jul 2023 10:41 WIB

Terapung 9 Jam, Satu Wisatawan Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang Diselamatkan

Personel SAR masih mencari empat korban lagi yang terseret ombak.

Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian kepada wisatawan yang terseret ombak di pantai (ilustrasi)
Foto: Kantor SAR Bandung.
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian kepada wisatawan yang terseret ombak di pantai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Satu dari lima wisatawan yang dilaporkan terseret ombak di   yang terletak di Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi selamat.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana saat dikonfirmasi mengatakan korban selamat yang ditemukan atas nama M Ruspandi atau Pendik yang merupakan salah satu dari tiga pemandu wisata yang terseret ombak pada Sabtu (8/7) pagi.

"Benar, satu orang sudah ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kholis. Dijelaskan korban selamat merupakan warga Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, berusia 24 tahun.

Korban ditemukan oleh potensi SAR Pantai Selatan Rescue kurang lebih pada pukul 17.30 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban ditemukan terapung di lautan kurang lebih sejauh 0,5 mil dari titik kejadian perkara.

Korban terapung di lautan kurang lebih sembilan jam dan berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. “Iya, betul, ditemukan kurang lebih pukul 17.30 WIB,” katanya.

Sebelumnya, sebanyak lima orang wisatawan dilaporkan terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, pada Sabtu kurang lebih pada pukul 08.00 WIB.

Dari lima orang korban yang terseret arus tersebut dua di antaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA). Dua WNA berjenis kelamin perempuan itu berinisial ABR berkebangsaan Spanyol berusia 24 tahun dan JOS berkebangsaan Swiss berusia 24 tahun.

Sementara tiga korban terseret ombak lainnya, yakni M dan B, serta Pendik yang ditemukan selamat usai terapung selama kurang lebih sembilan jam. Saat itu, tiga orang tersebut berusaha membantu dua WNA itu, namun, ombak besar menyeret mereka ke laut.

Pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan dari sejumlah pihak seperti Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Bantur serta tim pencarian dan penyelamatan (SAR) setempat serta Basarnas Surabaya.

Personel gabungan terkendala akibat ombak tinggi dan angin yang cukup kencang yang terjadi di wilayah tersebut. Pencarian saat ini ditujukan kepada empat orang wisatawan lainnya, termasuk dua diantaranya adalah WNA.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement