Selasa 11 Jul 2023 21:55 WIB

Sempat Hilang di Pantai Malang, Kondisi Mahasiswa UB Asal Spanyol Kian Membaik

Saat tiba di RS, Ana sudah dalam keadaan dehidrasi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Foto: humas UB
Universitas Brawijaya (UB) Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kondisi kesehatan mahasiswi pertukaran pelajar asal Spanyol di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), Ana BR, dinyatakan semakin membaik. Ana berhasil ditemukan selamat setelah dinyatakan hilang di Pantai Jembatan Panjang, Kabupaten Malang.

Ketua Pusat Sistem Informasi, Infrastruktur Teknologi Informasi dan Kehumasan (PSIK) FKUB, Holipah mengatakan, Ana ditemukan oleh tim SAR pada Ahad (10/7/2023) dalam keadaan sadar. Ana pun langsung dievakuasi ke Puskesmas Bantur, Kabupaten Malang, untuk pertolongan pertama. "Setelah itu, Ana dirujuk ke RSUB," jelasnya kepada wartawan di FKUB, Kota Malang, Selasa (11/7/2023) sore.

Direktur Rumah Sakit UB (RSUB), Viera Wardhani menyatakan, Ana saat ini masih dirawat di ruang perawatan RSUB berdasarkan rujukan dari Puskesmas Bantur. Saat tiba di RS, Ana sudah dalam keadaan dehidrasi karena kekurangan cairan.

Ia juga mengalami sunburn dan pengalaman traumatis. RSUB pun langsung menindaklanjuti kondisi Ana dengan menyediakan tim yang terdiri atas beberapa spesialis.

Hal ini termasuk menyediakan dukungan psikologis dari mahasiswa terpercaya secara bergantian. Selain itu, pihaknya juga membatasi kunjungan sehingga pihak UB sendiri tidak diperkenankan masuk ke ruang perawatan Ana.

Menurut Viera, kondisi Ana saat ini sudah ada perkembangan positif terutama dehidrasinya. Setelah itu, timnya perlu fokus pada pemulihan sunburn dan psikologisnya. "Nantinya kita harus pastikan beliau sudah bisa melakukan fungsinya sendiri baru bisa dipulangkan" jelasnya.

Selain Ana, mahasiswi asing FKUB lainnya, yakni Jana OS juga menjadi korban dalam kejadian yang sama. Namun mahasiswi asal Swiss ini belum ditemukan hingga kini.

Dekan FKUB, Wisnu Barlianto, berharap Jana dapat ditemukan dengan selamat. Pihaknya juga sudah melakukan berbagai upaya termasuk bekerja sama dengan tim SAR dan kepolisian serta TNI.

Fakultas juga telah menempatkan dosennya secara bergantian di tempat kejadian untuk mengawasi proses pencarian. "Mulai kemarin kita koordinasi juga dengan TNI Angkatan Udara (untuk melakukan pencarian) melalui pesawat tetapi memang masih belum dapat ditemukan," kata dia menambahkan.

Sebelumnya, dua WNA mahasiswa FK UB dan tiga WNI selaku tour guide dinyatakan hilang karena terbawa arus ombak  di Pantai Jembatan Panjang, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7/2023).

Dari sejumlah korban tersebut, dua di antaranya telah berhasil ditemukan pada Sabtu (8/7/2023) dan Ahad (9/7/2023). Korban yang ditemukan terdiri atas mahasiswa asing bernama Ana asal Spanyol dan satu WNI selaku tour guide atau travel atas nama Muhammad Ruspandi (24 tahun).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement