Sabtu 15 Jul 2023 16:24 WIB

Sedekah Listrik Tenaga Surya Bantu Kegiatan Jamaah Masjid Al Muharram Bantul

Jamaah kerap terkendala listrik tiap kali berkegiatan di masjid.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Ustaz Ananto Iswantoro sedang menyaksikan panel surya di Masjid Al Muharram, Bantul, Yogyakarta
Foto: Rep-A.Syalaby Ichsan
Ustaz Ananto Iswantoro sedang menyaksikan panel surya di Masjid Al Muharram, Bantul, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Jamaah Masjid Al Muharram Dusun Brajan, Tamantirto, Bantul DIY menerima dukungan listrik bertenaga surya melalui program Sedekah Energi yang diinisiasi Mosaic. Takmir Masjid Al Muharram, Ananto Isworo, mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut.

Sebab selama ini jamaah kerap terkendala listrik tiap kali berkegiatan di masjid. "Persoalan utama kami ketika kami berkegiatan akhirnya harus terhenti," kata Ananto, Sabtu (15/7/2023).  

Melihat persoalan tersebut, di 2013 Masjid Al Muharram berniat untuk menggunakan panel surya. Namun karena harganya yang mahal, maka masjid fokus pada kegiatan Sedekah Sampah.

"Di saat paling sempit sekalipun, warga kami yang paling tidak mampu sekalipun bisa sedekah, meskipun hanya menggunakan sampah," ujarnya.

Pada awal 2023 lalu, takmir sempat memutuskan untuk membeli alat genset. Namun ketika akan membeli genset, Mosaic datang untuk membantu memasangkan panel surya.

Sejumlah dampak positif diakui Ananto dirasakan jamaah Al Muharram setelah panel surya terpasang. Salah satunya kegiatan malam takbiran pada Idul Adha beberapa waktu lalu bisa berjalan lancar.

"Kita bisa ber-Idul Adha menggunakan energi bersih, dan kemudian tentu ibadah kita lebih nyaman ya, karena kita nggak perlu khawatir lagi kalau PLN mati," ungkap dia.

"Rasa was-was itu sudah berkurang, sudah nyaman karena begitu nanti PLN mati secara otomatis nyala tetap dan kita bisa tetap berkegiatan, ngajinya tetap nyaman saja," kata dia menambahkan  

 

Ia juga berharap keberadaan panel surya tersebut juga bisa membantu menerangi jalan di sepanjang jalan Dusun Brajan. Hal itu penting untuk mengantisipasi tindak kriminal yang dikhawatirkan terjadi.

"Insya Allah masih mencukupi sehingga kita bisa berperan mengurangi angka kriminalitas ketika listrik mati," katanya.

Dewan Pengarah Mosaic, Gatot Supangkat mengatakan, program Sedekah Energi bukan kali pertama dilakukan Mosaic. Sebelumnya Mosaic juga telah menyerahkan panel surya Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Sudah ada dua, satu di Lombok yang Lombok Timur, Sembalun itu di ponpes masjidnya, tapi bahkan digunakan untuk mengaktifkan air," kata Gatot.

Gatot menambahkan, melalui Sedekah Energi, Mosaic berupaya mendorong penggunaan energi yang tidak merusak lingkungan dan minim emisi sebagai salah satu solusi dari krisis iklim.

Selain itu, Mosaic juga mendorong kolaborasi kelompok Muslim, termasuk komunitas masjid untuk muncul sebagai pemimpin yang rahmatan lil 'alamin dalam menjawab tantangan dampak iklim melalui pendekatan yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman.

Terdapat delapan panel surya yang diserahkan dengan masing-masing berkapasitas 535 WP, dua unit inverter, dan dua unit baterai yang telah terpasang. Pelatihan pengoperasian dan perawatan juga telah dilakukan kepada 17 laki-laki dan 13 perempuan.

"Diharapkan adanya transfer pengetahuan tersebut membuat panel surya dapat berfungsi dengan baik hingga 25 tahun mendatang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement