Senin 17 Jul 2023 15:47 WIB

Banyak Jalan Rusak, Bantul Siapkan Rp 70 Miliar untuk Bangun Infrastruktur Jalan

Rencananya tahun 2023 dan 2024 pembangunan infrastruktur akan digenjot.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Spanduk protes terpasang sebagai bentuk protes jalan berlubang di Kelurahan Wirokerten, Bantul, Yogyakarta, Rabu (5/7/2023). Warga menanam pohon pisang di jalan berlubang serta memasang spanduk protes imbas kerusakan di Jalan Monumen Perjuangan. Selain itu, warga juga menandai lubang di jalan menggunakan cat putih. Panjang jalan yang rusak sekitar 300 meter. Warga berharap kerusakan jalan segera diperbaiki karena bisa membahayakan pengguna jalan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Spanduk protes terpasang sebagai bentuk protes jalan berlubang di Kelurahan Wirokerten, Bantul, Yogyakarta, Rabu (5/7/2023). Warga menanam pohon pisang di jalan berlubang serta memasang spanduk protes imbas kerusakan di Jalan Monumen Perjuangan. Selain itu, warga juga menandai lubang di jalan menggunakan cat putih. Panjang jalan yang rusak sekitar 300 meter. Warga berharap kerusakan jalan segera diperbaiki karena bisa membahayakan pengguna jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemkab Bantul menyiapkan anggaran senilai Rp 70 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan pada 2023. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan, pembagunan infrastruktur perlu ditingkatkan karena selama dua tahun sebelumnya terjadi refocusing anggaran untuk penanganan pandemi covid-19.

"Kita menyiapkan kurang lebih Rp 70 miliar di 2023, untuk tahun 2024 masih kita bahas bersama DPR. Harapannya (anggarannya) bisa ditingkatkan, sehingga jalan-jalan rusak di kabupaten bisa diperbaiki," ujar Bupati Bantul, Senin (17/7/23).

Baca Juga

Menurut Bupati, tidak adanya pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur selama pandemi menyebabkan banyak ruas jalan yang rusak. Untuk itu, rencananya tahun 2023 dan 2024 pembangunan infrastruktur akan digenjot.

Anggaran itu untuk pembangunan dan pemeliharaan, tidak hanya jalan tapi juga jembatan, terutama jalan kabupaten.

"Di samping itu mengangkat jalan desa menjadi jalan kabupaten karena memang APBDes kita tidak memungkinkan untuk membangun jalan sepanjang 1 km. Bisa habis APBDes. Maka kita angkat lah jadi PR kabupaten, tentunya bertahap," jelas Bupati.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta mengatakan bahwa pihaknya menargetkan peningkatan 111 ruas jalan kabupaten selama tahun 2023.

"Tahun 2023, DPUPKP Kabupaten Bantul akan melaksanakan peningkatan 111 ruas jalan kabupaten dengan target panjang 24,5 km. Semoga hal ini dapat menjawab keresahan masyarakat akan kondisi beberapa ruas jalan yang rusak saat ini," ujar Aris dalam peresmian empat proyek pembangunan jalan dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-192 Kabupaten Bantul, pada Hari Jumat (14/7/2023).

Peresmian proyek pembangunan mengambil empat lokasi, yaitu Jembatan Glagahan di Kapanewon Pandak, Jembatan Gupakwarak di Kapanewon Pajangan, Ruas Jalan Sindet-Plencing di Kapanewon Jetis, serta Jembatan Pacar di Kapanewon Jetis.

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sampai dengan tahun 2022 telah berhasil meningkatkan kondisi jalan mantap menjadi 473 km, dari total panjang jalan kabupaten 624,47 km atau sekitar 75,835 persen jalan dalam kondisi mantap. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement